Dear...
Setelah kurang lebih 6 bulan Aku berada di Kota Besar, Tapi
anenya aku tidak mempunyai keluarga besar.
Aku mulai merasakan bagaimana pahit dan manisnya hidup,
bagaimana di saaat aku kesusahan tidak ada tempat untuk mengadu. Di saat aku
kekurangan uang, tidak ada tempat untuk meminjam. Disaat aku butuh motivasi,
tidak ada seorangpun yang bisa menjadi motivafor. Disaat aku jatuh, tidak ada
seorangpun yang bisa menolong ku untuk bangkit lagi.
'
'
Aku mulai sadar dari tidur panjangku selama ini. Aku mulai terbangun
dari mimpi ku yang menceritakan, ku sebagai pemeran utama yang hidup dari hasil
orang lain, yang makan dari keringat orang lain, sekian lama orang itu
mengurusiku, semian lama orang itu memberi makan kepadaku, dan sekian lama
orang itu mendidikku, Hingga aku menjadi diriku saat ini. Yang sebanarnya saat
ini orang tersebut sudah bisa merasakan nikmatnya hari tua, Sudah bisa
merasakan hasil usaha dan kerja kerasku.
Aku malu terhadap diriku, Aku malu karena belum bisa
membahagiakan orang terbut. Dan orang tersebut tidak lain dan tidak bukan ada
kedua orang tuaku sendiri. Yang mungkin saaat ku tulis tulisan ini, mereka
sedang berusaha mengumpulkan selembar demi selembar, sekeping demi
sekeping, serupiah demi serupiah. Hanya
untuk melihat aku dan adik-adiku sukses di kemudian hari.
Aku pengen di kemudian hari nanti bisa melihat Ibu dan Bapak
bisa tersenyum dengan hasil yang aku
capai.
0 komentar :
Posting Komentar