Dear.
Hari ini aku banyak belajar dari filem Tontonanku. Salah satunya adalah, “bagaimana cara menerapkan Napsu amarah dalam sebuah tindakan”.
Napsu Amarah sebenarnya sudah menjadi Fitra dari Manusia. Akan tetapi Jika Napsu amarah salah di pergunakan maka hasilnya, hanya berujung di Kata “GAGAL”.
Ada beberapa hal yang bisa di terapkan di saat Napsu amarah kita memuncak, di antaranya adalah :
Pertama:
Cobalah bersabar di saat Napsu amarah kita sedang Naik, dan cobalah Renungkan
Sebuah kalimat ini “Napsu amarah tidak akan pernah habis dari hati dan akal,
Malah akan lebih bertambah jika kita mengikutinya”.
Kedua :
Jika tidak mampu sabar dalam menghadapi amarah yang sedang naik,
Cobalah lampiaskan amarah itu pada tindakan yang lebih positif dan bisa
Bermanfaat untuk anda dan juga untuk orang lain.
Ketiga :
Jika belum bisa juga, maka jalan yang bisa kita tempu adalah :
Coba Anda mengingat orang yang paling anda sayang, dan paling anda takuti
Jika perasaannya hancur, ketika dia tau anda melampiaskan amarah kepada
Sahabat karibnya mungkin, kepada saudaranya mungkin, kepada pacarnya mungkin,
Atau kepada anda yang berfikir terlalu singkat dengan mengambil jalan pintas yang
Mungkin merugikan anda sendiri.
Keempat :
Amarah itu bisanya belum bisa di lampiaskan kalau Amarah kita masih kecil atau
Masih lemah, oleh sebab itu jangan pernah menumpuk amarah anda dalam hati
Ingat pepatahnya orang dahulu “Sedikit demi sedikit pasti akan menjadi bukit”
Nah, yang di takutkan kalau kita menampung amarah kita dalam hati, nanti akan
Berubah menjadi Dendam.
Cara mengatasi agar amarah anda ngak bertumpuk dalam hati dan pikiran ada
Sebenarnya sangatlah mudah, Anda tinggal ngomong 4 mata sama orang yang telah
Membuat amarah Anda naik.
Kelima :
Jika dengan cara itu pun belum bisa meredahkan amarah Kita, Maka silakan Anda
Berdoa, kalau anda muslim, silakan ambil air wuddhu, terus sholatlah 2 roka’at.
Pasti dan pasti, amarah Anda akan redah dalam waktu yang relatif singkat.
Hari ini aku banyak belajar dari filem Tontonanku. Salah satunya adalah, “bagaimana cara menerapkan Napsu amarah dalam sebuah tindakan”.
Napsu Amarah sebenarnya sudah menjadi Fitra dari Manusia. Akan tetapi Jika Napsu amarah salah di pergunakan maka hasilnya, hanya berujung di Kata “GAGAL”.
Ada beberapa hal yang bisa di terapkan di saat Napsu amarah kita memuncak, di antaranya adalah :
Pertama:
Cobalah bersabar di saat Napsu amarah kita sedang Naik, dan cobalah Renungkan
Sebuah kalimat ini “Napsu amarah tidak akan pernah habis dari hati dan akal,
Malah akan lebih bertambah jika kita mengikutinya”.
Kedua :
Jika tidak mampu sabar dalam menghadapi amarah yang sedang naik,
Cobalah lampiaskan amarah itu pada tindakan yang lebih positif dan bisa
Bermanfaat untuk anda dan juga untuk orang lain.
Ketiga :
Jika belum bisa juga, maka jalan yang bisa kita tempu adalah :
Coba Anda mengingat orang yang paling anda sayang, dan paling anda takuti
Jika perasaannya hancur, ketika dia tau anda melampiaskan amarah kepada
Sahabat karibnya mungkin, kepada saudaranya mungkin, kepada pacarnya mungkin,
Atau kepada anda yang berfikir terlalu singkat dengan mengambil jalan pintas yang
Mungkin merugikan anda sendiri.
Keempat :
Amarah itu bisanya belum bisa di lampiaskan kalau Amarah kita masih kecil atau
Masih lemah, oleh sebab itu jangan pernah menumpuk amarah anda dalam hati
Ingat pepatahnya orang dahulu “Sedikit demi sedikit pasti akan menjadi bukit”
Nah, yang di takutkan kalau kita menampung amarah kita dalam hati, nanti akan
Berubah menjadi Dendam.
Cara mengatasi agar amarah anda ngak bertumpuk dalam hati dan pikiran ada
Sebenarnya sangatlah mudah, Anda tinggal ngomong 4 mata sama orang yang telah
Membuat amarah Anda naik.
Kelima :
Jika dengan cara itu pun belum bisa meredahkan amarah Kita, Maka silakan Anda
Berdoa, kalau anda muslim, silakan ambil air wuddhu, terus sholatlah 2 roka’at.
Pasti dan pasti, amarah Anda akan redah dalam waktu yang relatif singkat.
Biasanya amarah anda suka balik lagi dalam waktu yang mungkin tidak bisa di tebak, cara mengatasinya sangatlah mudah.
Coba Anda dinginkan pikiran, dinginkan Hati Anda, terus rengungilah pepatah ini “Semakin keras Anda melempar bola ketembok, maka semakin keras pula bolah itu akan kembali dan kena pada diri Anda”.
Coba Anda dinginkan pikiran, dinginkan Hati Anda, terus rengungilah pepatah ini “Semakin keras Anda melempar bola ketembok, maka semakin keras pula bolah itu akan kembali dan kena pada diri Anda”.
Sekian
Semoga bisa berguna
Bagi saya dan Bagi Anda
Yang amarahnya suka naik dan susah untuk turun.
Semoga bisa berguna
Bagi saya dan Bagi Anda
Yang amarahnya suka naik dan susah untuk turun.
-Salam-
0 komentar :
Posting Komentar