This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Karya Adikku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Karya Adikku. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 Januari 2013

25 des 2011 **masa kelas 2 KMI ku**


about me,,


masuk bagian bahasa pusat di pondok ternyata gak segampang yg gue pikir,,awalnya si gue santai santai aja,, cukup ngejalanin hukuman toh udah,, tpi ternyata itu semua salah,, berawal dari itu gue mulai susah buat ngerjain semua hukumannya dan akhirnya gue mulai ngeremehin itu,,cerita itu dimulai ketika gue kelas 2 KMI,, waktu itu tiba tiba gue dapet "sepucuk kertas kecil sih" bagi gue,, awalnya gue enjoy aja,,isi kertasya:nama :witan gelu kelas: 2j rayon: qotar 2,,harap untuk datang ke kamar 3 rayon syanggith abis belajar malam tepat,, gue sih agak kaget, tapi sudahlah, bagi gue BERANI BERBUAT BERANI TANGGUNG JAWAB,, mlamnya dengan rasa agak takut gue kesana dengan modal berani,, disana ada k' nabila tepat depan kamar 3 rayon syanggith dimana itu tempat yang ingin gue tuju,, hati ini semakin deg-degkan,, gimana gak, bagian bahasa yang paling serem sekarang ada depan kamarnya,, tapi keputusan gue dah bulat GUE BAKAL DATENG, APAPUN RESIKONYA,, gue langsung kesana,, mau gak mau gue harus nanya ke k' NABILA tentang kertas yang sedari tadi telah basah dengan keringat dingin di tangan gue,, dikarenakan ketakutan,,"assalamu'alaikum kak, maaf kalo boleh tanya ini dari siapa ya kak,,??" dengan agak serek suara gue tetep gue angkat. sambil menyodorkan kertas tadi,,"sini, kak mau liat dulu,,??" dengan mala agak melotot,"oh ya" dengan napasnya yang berhembus dia langsung tersenyum sinis,,"ini sama kakak"wajah gue yang sedari tadi gue hadepin kebawah langsung menengadah keatas,, sambil tersontak kaget, gue bener-bener gak nyangka dialah orang yang menirim sepucuk kertas kecil tadi,,"ahlan wasahlan,, ila mahkamatie ka mahkama ismu lughoh al_markazie,,(selamat datang di mahkama ku seperti layanknya bagian bahasa pusat)" dengan sedikit lembut membuka persidangan pada malam hari itu,,pikiran gue mulai melayang tak menentu,,, berfikir apa hukuman yang hendak diberikan oleh beliau,,setengah jam sudah ku berdiri bagaikan tersangka, cuma gara2 tidak memakai bahasa di perpustakaan semua jadi begini,,"ayyuya,, madza iqob turidiin munasiban bil fi'liki bighori fi'ker( apa hukuman yang kamu ingin, setimpal dengan apa yang telah kamu lakukan,, dengan tidak menggunakan otak,,,??"katanya sambil setengah berterteriak,,gue pun tersontak kaget,, gue diam seribu kata,, kaki gue mulai bergetar,, bulu kuduk gue langsung berdiri,, gue gak tau harus jawab apa,,???"ajibie!!!! (JAWAB!!)" bentaknya,,jantung gue terasa mau copot saat itu juga,, dengan ter paksa gue jawab "at-tandief(bersih2),,"dengan suara agak bergetar,, "annadzofatu minal imani(kebersihan pangkal dari iman) wa hadza wajib(dan ini wajib),," katanya sambil memperbaiki posisi duduknya lagi,, "iqobun akhor(hukuman yang lain)???" sambungnya,, gue langsung bingung harus jawab apa,, selang beberapa menit beliau langsung berteriak "ajibie!!!!",,"at-tajfiefh",,"akho(lainnya)!!!"w gak tau lgi ap yang harus gue jawab,, gue diam dan ketakutan "ajibie!!!!" teriaknya "assolatu tahajjud" jawab gue dengan,,,agak meninggikan suara karena udah mulai sebel,, kaki gue uah mulai keram,,"ayyua,, saadzkur al iqob alatti munasiban laki,,( baiklah,, akan aku sebutkan hukuman yang setimpal untuk mu,,)" jawabnya. rasa takut mulai menambah tapi tiba-tiba menepis ketika gue baru ingat,, kan kalo selesai beliau nyebutin apa hukumnnya berarti gue bisa cepet2 pulang dan istirahat,, udahlah biarkan saja,,"al iqob al awwal (hukuman 1) ihfadzie mutola'ah 3 mawadie' (hafalkan pel mutola'ah 3 judul)",,"at-tsanie (kedua) nadzifie amamal hujrotie qodro 3 ayyam (bersihkan depan kamar ku selama 3 hari",,"wal akhir (dan yang terakhir) isna'i maqolata insya' a'nnil ahamiyatu istadammu al lughoh 3 shuhufan ( buatlah 3 lembar tentang pentingnya menggunakan bahasa arab,,)"...gue lega,, denger hukumannya,, bagi gue itu terlalu kecil,,setelah banyak pesanya gue disuruh pulang,,"huft,,,," gue hempaskan nafas tanda telah lega,,mulai besok gue ngejalanin hukumannya dngan baik,, tapi hari demi hari gue bosan,, bagi gue,, nanti juga kakaknya lupa sendiri,, kan beliau banyak mangsa,, gue mulai gak kesana,,,dan dugaan gue bener,, nasib gue ternyata tak seburuk yang gue pikir,, kakaknya dah lpa dengan semua hukuman yang pernah dia berikan,, alhamdulillah,,-o0o-,,hari demi hari gue jalani layaknya kehidupan di pondok,, sedih, tawa, gue jalanin sama sama ma temen,,eh tiba tiba dengan tidak disangka, dan apa boleh di kata, gue dapet sepucuk kertas lagi dari bagian bahasa,,isinya gak jauh berbeda cma beda waktu,, kalo dulu abis belajar malam,, klo yang ini abis sholat ashar,,gue pikir bakal baik2 saja klo gue gak datang,, tapi ternyata itu semua salah kertas itu datang yang ke dua kalinya,,gue mulai takut,, tpi,, gak apalah mending gue datang aja,,gue datang ke tempat itu yang kedua kalinya,,gue skarang lebih enjoy,, karna gue pikir akan baik baik saja,, waktu itu gue datang abis muhadsah pagi waktu itu juga lagi jadwal pake bahasa inggris,, gue takut gara2 gue gak bisa pake bahasa inggris,, ternyata gue kena ma kak YUSSI saking oonnya gue gak bisa bahasa inggris, gue disuruh pulang buat ngambil kamus,, waktu itu di kasih waktu 2 menit,, tapi gara gue gak tau apa yang di bilang gue santai aj ngambil kamusnya yang ngakibatin ebih dari 2 menit yang di kasih,, gue tambah di marah marahin,trus hukumannya,,1. hafalan mutola'ah,,2. bersih2,,3.buat maqolah dari bahasa inggris,,,,sama kayak yg pertama gue,, ngejalanin,, tapi akhirnya w males,, jdi belom selesai gue dah gak ngejalanin lagi,, semua bernasip sama dengan awalnya,, SEMUA BAIK BAIK SAJA...-o0o-.. hari pun terus berjalan layaknya waktu, kehidupan gue kembali seperti semula,, meski banyak pelanggaran yang gue langgar,, gue tetap enjoy aja di dalam bumi darussalam,, ke enjoyan itu membuat gue lupa,, siapa dan di mana gue tinggal sekarang,, sampai hampir semua peraturan yang ada nyaris tak ku jalani,,membuat ku hidup tanpa disiplin,, masuk bagian bahasa sudah pernah,, bagian pengajaran lumayan banyak, bagian keamanan apalagi,,ku dapatkan sepucuk kertas kecil yang tak asing lagi dimata gue,, sudah beberapa hari berturut2 gue dpat kertas itu tpi gue nganggap kali ini lebih enteng coz,, gue kira dari bagian keamanan atau pengajaran,, eh ternyata dugaan gue meleset,, itu dari bagian bahasa,, keringat gue mulai bercucuran disusul dengan derasnya air mata,, ketakutan menyelimuti diri ini,, GUE GAK MAU PAKE KERUDUNG PELANGGARAN BAGIAN BAHASA, itu terus terbayang di otakku,, membuat otakku membeku,, dan sekujur tubuhku bergetar,, entah ap yg harus ku lakukan,, malamnya terpaksa gue datang,, nanya perihal kertas mungil tapi membuat semua orang yang mendapatkanya menggigil ketakutan,, ternyata gue kena ma kak ALIA SYAHIDA,, persidangan berlangsung seperti biasa,, hanya saja saat ini rasa takut lebih terasa di bandingkan hari2 sebelumnya,,persidangan berakhir dengan sebuah kertas yang di sodorkan ke arahku,,sambil mengatakan
"write it!!" kumulai membaca apa yang tercantum di ata kertas itu,, "KRONOLOGI...." mulut ini tak mampu mengucapkannya,,tak terasa air mata ku jatuh berlinangan,, begitu deras,,, sedangkan bintang bersinar megitu menggelora,, seakan senang melihat kesedihan yang kualami pada malam itu jga,,ku tak tahu bagaimana cara menulisnya,, ini yang pertama kalinya ku menulis kertas ini,, sedih, gunda, binggung, takut, bercambur bagaikan adonan kue,,ku menulis apa adanya,, seperti yang pernah kutulis ketika menulis "KRONOLOGO KEJADIAN" bagian keamanan,,,selasai menulis ku berikan kpda orang yang menyuruhku untuk menulisnya tadi,,selang beberapa menit beliau selesai membaca apa yang ku tulis,, beliau memarahi ku tapi sayang ku tak mengerti apa yang beliau katakan,, ku diam membisu,,"how many times you have entered this section,,??" suaranya menggema di telingaku,, perasaan itu membuat ku mulai ngantuk,, gimana tidak waktu itu pukul 01.10 WIB,, meskipun air mata terus jatuh,, tapi otak telah lelah tuk berfikir,, ku tak tau apa artinya,, dan ap maksud yang beliau katakan,,,beliau mengulangi perkatannya lebih dari 3X tapi apa gunanya?? kalau gue memang gak tau apa artinya,, gue berfikir sejenak,,, "how many times,," ku cba mengulangi kata2nya,, ku agak bisa mencerna kata2 itu,,, dengan sedikit kaku,, ku menjawab "three times",,jawab ku singkat "ok,, write it,, you have entered this section three times,,"jawabnya dengan untaian senyum sinis di pelupuk bibirnya,, ku mengambil kertas yg di sodorkan sambil menmbahkannya di bawah catatan ku tadi,,"and dont forget,,!! write the name sister,,,!!" kata perintah itu terdengar samar2 karena kantuk yng sedari tadi telah hinggap di jiwa ku ini,,,selesai menulisnya aku disuruh pulang sambil mengatakan,,"please wait for the next call,,"ku hanya mengangguk pelan tanda mengiakan,,-o0o-,,roda kehidupan terus berputar,, sampai datanglah saat gak tidak pernah ku natikan,, tapi apa boleh buat,, nasib telah diatur oleh SANG PENCIPTA,, kertas yang telah lama ku lupakan datang lagi di kehidupan ku,,di dalam kertas itu sangat mirip seperti kertas yang tepanya 2 minggu lalu ku dapatkan,, hanya tanggalnya saja yang berbeda,,sekarang ketakutan memenuhi level tertinggi di hidupku,, dari tadi sore ku cuma memikirkan antara"KU DATANGI???apa KU LUPAKAN??" tapi ku tak ingin menjadi seorang PENGECUT KU TETAP DATANG,, ku tahu Allah tidak akan tinggal diam,, setelah abis belajar malam tepat gue udah bersiap untuk datang,, mempersiapkan mental yang benar tebal bagikan baja,, ku tidak mau mempunyai mental selemah kerupuk,,ternyata,, KEBERUNTUNGAN TAK SELALU ADA PADA HIDUPKU,,ALLAH MAHA ADIL,, 2 kali ku remehkan semua hukuman dari bagian bahasa,, sekarang adalah akibatnya,, "ISTA'MILI HADZAL KHIMAR!!!! (pakai kerudung ini(kerudung pelanggarang bagian bahasa (ijo dan kuning)))!!!" suara itu menggema bagaikan di dalam goa,, sekarang kerudung itu telah tepat di hadapan ku,, MIMPI BURUK ,yang berkecamu di dalam hati ku KINI MENJADI SEBUAH KENYATAAN,,ku hapus air mataku,, ku pakai langsung kerudung itu,, bagaimana pun jga itu semua salah ku,,BERANI BERBUAT BERANI BERTANGGUNG JAWAB,, slogan itu tetap berkibar di ragaku,,tepat pada tangggal 25 DESEMBER 2011,, kerudung GREEN YELLOW colours berada di atas kepalaku,,besok selepas sholat ashar ku di jemur memakai kerudung itu dengan papan besar berluliskan "dakholtu mahkamati qhismi lughoh tsalatu marots/ aku telah masuk bagian bahasa sebanyak tiga kali" #sengaja tidak ku tuliskan ukuman yang ketiga kalinya ku kena bagian bahasa krena aku telah lupa :P
#maafkan kalau bnyak salah pengetikkan,,

pengalamanku ...BERANI KOTOR ITU SEHAT


baju yang srba di batasin di pondok,, buat aku sendirpun cuma membawa 12 potong baju,, mejadi kewalahan klo ternyata cucian menumpuk dan tidak ada baju lagi yang ada untuk di pakai selanjutnya,, MALAS,, ya kata itu yang slalu buat aku sendiri menjuci baju 1 minggu sekali,, ataupun lebih,,, apalagi masalah buat NYETRIKA,,

niat untuk LOUNDRYpun ada tpi setelah ku pikir,,, mengloundry didlm pondok jga bisa memakan waktu agak lama,,, bisa seminggu,, membuat aku dan salah satu teman ku ingin menggambil jalan pintas,,, ya,, jalan pintas yang kita ambil adalah LOUNDRY DEPAN PONDOK,,  yang kita sudah tau sendiri apa akibatnya,, karena itu termasuk pelanggaran berat,,
tapi apa boleh buat,,, aku dah capek ngeliat sebongkah pakaian kotor yang dijadikan satu dalam dua buntelan besar,,,

hari ini aku dan temanku mempersiapkan semuanya,,, eiit,, aku blom kenalin nama temen aku yang satu ini,,, SYAIDATUL ASIAH,, pasti kenal donk,,
kita minta tolong lewat mama aku,, biar nyuruh orang depan pondok but ngambil cucian di musholah bapeta,,,setalah semua telah di kemas2 akhirnya semua masuk 1 bagor sedang ama 1 ransell besar,,,semua telah siap tinggal tunggu waktu ESOK,,^_^

esok haripun tiba,,, kita jalaninnya biasa2 aj,, masuk kelas pagi sebagaimana biasa,, kelas sore juga,, abis sholat ashar kita dah rencanain,, gak baca qur'an,,, SIAP BERAKSI,, ku menenteng bagor sedang itu,, dan saidah sendiri menenteng ransell besar itu,, yang tak lain miliknya sendiri,,, kita jalan menyusuri jalan jalan yang agak sepi,, biar gak ketauan,,, semua orang masih pada di masjid,, baca qur'an,, jadi,,, SIAP DEH,, gak ada yang yang curiga,,

kita pun cari jalan lewat belakang TAILOR,, disana ada rumah usth yang baru aja pindah,, rumah beliau itu lebih dari cukup buat kita jadiin jalan pintas ke WISMA,,, tapi sebelumnya bagor dan ransellnya udah kita lempar lewat belakang tailor yang banyak sarang burungnya,,,, trs kita ke jalan pintasnya deh,,,

eh ternyata semua gak sesuai dengan yang di rencanakan,, jalan masuk rumah beliau terkunci,, jadi mau gak mau kita harus cari jalan laen buat masuk ke WISMA AREA,, waktu semakin kepepet,, orang2 udah mo pulang dari masjid,, klo gak cepet2,, udah,, abis dah baju yang udah kita lempar dari tadi,,,  ternyata nasib kita gak buruk2 amat pada saat itu,, kita bisa lewat rumah usth ZEIN,,, tpi,,, disana pagarnya buat menuju ke rumah usth yang tadi cukup tinggi yang buat aku sendiri kewalahan gendong saidah,,,naik keatas pagar buat loncat ke rumah usth sebelah,, cukup dgn bantuan sebuah bangku yang ku duduki sambik jongkok,, dan saidah naik di bahuku,, buat saidah bisa sampai ke atas pagar,,, skarang tinggal giliran ku,,, gimana nih,,,,??gk ada yang bisa menopang badanku agar bisa naik keatas,, selain cuma bangku itu,,, tpi bangku itu sendiri,, sangt pendek buat di naiki,, terpaksa ku keluarin semua tenaga aku biar bisa naik,, sedangkan saidah cuma bisa narik tangan kananku,,
berhasil sih,, BERHASIL,, tapi ternyata berdamapak juga ke tangan putih kurusku ini,,, tergores karena di tarik saidah pas mau naik,, BERDARAH,,, tapi masa setengah perjuangan aku hari ini,,, putus gtu aja gara2 DARAH,,,


langkah selanjutnya lompat dari ketinggian pgar yang kta naiki itu tanpa ada bangku atau benda yang bisa dituruni,, kecuali SEBATANG POHON PISANG,, yang udah kering,, ya aku pikir bisa bantu aku buat turun,, karena mau gak mau,, aku yang harus turun lebih dulu,, kakiku langsung memanjang kebawah hendak mengambil posisi yang enak buat turun,, dan kakiku langsung ku injakkan ke batang pisang yang udah kering tapi masih keliatan kuat buat menopang tubuh ku,, dan trnyata,,BRUUAAAKKK,, aku jatuh karena batang pohon yang tadi ternyata gak kuat lagi, "aduh sakit,," ku merintih,, keringatpun langsung bercucuran keringat yang disebabkan karena TAKUT dan LELAH,, agak ada senyuman di pelupuk bibir saidah,, karna meliat aku jatuh dengan sangat bagus,,, :hehehehehe" tawa saidah kecil,, kupun udah mau nangis,, tapi ku tersipu malu ma tawa kecil saidah itu yang bertanda mengejekku,,, kulangsung menyuruh saidah buat turun di punggungku,, sakit memang apalagi sebenanrnya berat badan saidah lebih banyak kentimbangng berat badan aku,,, tapi mo gmna lagi,,


sampailah kita ke langkah berikutnya,, misi kita 90% udah lolos,,, tanpa ada yang tau,,,
langkah berikutnya cukup dengan masuk ke rumah usth,, yang tadi ku ceritakan di bagian sebelumnya,, rumah yang telah kosong,,, dari dapur rumah itu aku dan saidah mengendap2 seperti masuk di goa hantu,,, deg2 deg,, hatiku mulai terasa gak nyaman,,, dan timbullah firasat2 yang tidak enak yang akan terjadi sesudah ini,,, tapi,, 10% lagi dari jalan untuk menempuh musholah masjid telah ku lalui,,, masa ku harus pulang,, meninggalkan baju yang telah ku dan saidah jatuhkan,,di ruang tamu,, kita smakin berhati2,, sedikit lagi kita akan sampai di pintu utama paling depan,, yang mana lewat situlah,,, kita bisa ke WISMA AREA,, ternyata itu gampang juga,,, kita sampai di teras rumah,,, sekarang WISMA telah di depan mata,, untaian senyumpun mengembang di tengah ketakutan,,,
"huft,,,,," aku bernapas lega,,, tanpa di duga sebelumnya,, salah satu pekerja pondok melihat kita keluar dari pintu rumah tersebut,,, dan kayaknya dia juriga,,, akupun mulai gugup ketakutan ketika pertanyaan yang di lontarkan oleh pekaerja tersebut,,"mo kemana kalian," dengan pakaian yang kita pakai sudah keliatan kalau kita santriwati pondok,, masalahnya kita berdua,, masih memakai BIRU PUTIH,,, yng mana itu salah satu seragam di pondok modern,,,
kulangsung menggenggam tangan saidah seerat mungkin,,, dan ku tarik dia untuk ikut berlari bersama,,,ha,,ha,, ha,, nafas ku tersegal segal,,, ku kabur,, tanpa memikirkan baju yang ku lempr tadi,,,saidah mulai teriak ketakutan,,, kita berlari,,, terus,, terus,, tanpa henti,,, tanpa arah,, tanpa tujuan yang pasti,,,
di tengah jalan kita tak tau lgi lewat mana,, lurus adalah JALAN BUNTU,,, sedangkan belok adalah SAWAH,, kedua pilihan yang sangat membinggungkan,, saidah menarik tanganku tuk lari ke arah jalan buntu sedangkan ku menarik tangannya ke arah SAWAH,,, diapun mengikutiku,, ku tak tau lagi harus gimana,, sedangkan pekerja,, terus mengejar kita dengan teriakan minta bantuan,, sekarang yang mengejar kitapun bukan cuma 1,2 orang,, melainkan lebih,, dan bukan pekerja semua dari golongan mereka melainkan be2rapa usth,,, "ayo,, sepat saidah,,, nanti kita tertangkap,,," ku lirik saidah yang mulai putus asa,,, di tengah sawah,, ku tak tau harus lewat mana tuk bisa masuk area pondok lagi,,, bebek2 pun ikut berkejar kejaran,,,


sampai melihat ada bapak2 di tengah sawah,, yang kita yakini itu masih pekerja pondok,, disana  masih ada banyak rumah yang berjejer,,, ku mengetuk salah satu pintu pagar,,"pak... tolong bukain pintu,, kita gak tau, jalan masuk pondok,,," sambil memelas2 ku dan saidah berpinta,,tapi bapak tersebut enggan mambukakan pintu,,, dia cma memberi jalan untuk bisa masuk ke area pondok,,, dengan aba2 yang tidak ku mengerti,,akupun berlari lurus dan berbelok,, ku pun telah lupa jalan mana itu tepatnya,, ternyata itu semua membuahkan hasil SARINA AREA,,telah trlihat,, kulangsung berlari ke arah sana,, dan masuk di satu kamar mandi,, kita masuk berdua,,, pintu kamar mandi di dobrak2,,,, terpaksa ku harus membukanya,, tanpa ada yang di musyawarakan terlebih dahulu,, tiba saidah menangis ketakutan sambil menunjuk2 jendela kamar mandi,,,
kitapun di bawah ke salah satu ruangan TPA,, di beri minum,, dan diminta penjelasan,,, saidah sendiri dikira kemasukan,,
usth dah ustdzh pengasuhan datang,, kita belum mau juga buat jujur,,
terpaksa kita di bawah ke kamar ustzh pengasuhan untuk di minta penjelasan lebih jelas,,, disana kita sudah jujur,,setelah dari sana kita di suruh untuk kebagian keamanan untuk penjelasan lebih lanjut,,
setelah dari sana,, kita sholat maghrib,, dan mandi,, karena seragam kita,, telah di lumuri lumpur sawah,,,,setelah kejadian itu,,, banyak orang yang bertanya,, "tand,, emang giman rasanya jadi BOLANG di pondok,,,??"ku pun menjawab,,"ENAK,,""emang seragam kalian gak KOTOR,,, berlari di lumpur,," dia mengajukan pertanyaan yang sangat gampang untuk di jawab"kotor lah,, tapi kan,,,,BERANI KOTOR ITU SEHAT,,," jawabku sambil tertawa lepas,,pengalamanku di waktu kelas 2 KMI,,, seru bukan,,,#banyak moment yang tak ku tuliskan di atas,,,#ADEGAN YNG TAK BISA DI TIRU,,

sedikit untuk one D ^111^


awal dari segalanya,,,


ketika ku merasa tlah ditelantarkan begitu saja
oleh kedua orang tuaku,,, di dalam "penjara suci" ini,,ku tak tau harus kemana ku melangkah???1D,, lah yang MENGADOPSI ku,,, menjadi salah satu dri mereka,,
HIDUP,, ku jalani bersama mereka,,dimana ada bunda yang slalu menuntun kita,,,ya BUNDA,,, THERESIA AKHADIA,,,

BELIAU yang membuat kakiku lebih TEGAR di bumi darussalam,,,
yang membuat bathin ku tak goyah meski dihadang badai,,
yang membuat jiwa ini,,,KUAT menghadapi COBAAN,,

itu semua BUNDA lakukan untuk KU-dan yang lain,,,I LOVE ONE DILIGENT,,,,

ciri-ciri wanita sholehah


1. Bertakwa.
2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.
7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.
10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
14. Berbakti kepada kedua orang tua.
15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Puisi Galau Tentang Masih Cinta Kepada Pacar


Terlalu berat melepaskan mu dar hatiku
Terlalu mudah membohongi perasaan ini
Ketika mulut ini berbicara
Hati ini merasa tersayat

Kenangan itu..
Terlalu indah untuk ku hapus dari memory otak ku

Walaupun kebencian ku memuncak padamu
Tapi entah mengapa rasa sayangku pada mu tidak bisa memudar

Semakin kau jauh dariku
Semakin sakit hatiku
Membuat aku tak sanggup
Menahan derai air mata

Hingga ku teteskan
Dan kucurahkan semua isi hati ini
Dalam bentuk tulisan
Semua karena ku masih sayang kamu



Oleh : Witan Gelu

Puisi Galau tentang Kehidupan


Di kala hati merasa gundah
Beban dikepala serasa tak dapat ditampung lagi
Amarah semakin memuncak
Kebimbangan membuat pertanyaan

Keresahan melanda hati
Pilu terasa menyesak di jantung
Ingin ku tumpuhkan semua butiran air mata ini
Hingga aku merasa puas

Tapi perjalan ini tak semudah itu
Ketika Ku tumpahkan butiran air mata
Masih banyak butiran butiran air mata selanjutnya
Yang semakin menyesakan dada

Ingin ku berteriak
“Hentikan kesedihan ini”
Tapi hanya butiran air dari pelupuk matalah yang bisa keluar
Dari hati yang terdalam

Ini perjalanan dari hidup
Tak bisa kau tebak
Tidak segampang bermain ular tangga
Ketika kau kocok dadu, Kau bisa tau kemana kau akan melanjutkan






Oleh : Witan Gelu

Puisi Galau Tentang Cinta


Mungkin ini adalah terbaik
Mengalahkan rasa egois daLam diri ini
Menekan dan menahan perasaan
Melarang dan mengharamkan rasa yang pernah ada

Menghapus seluruh bayangan dirinya
Meskipun masih tidak bersih seutuhnya seperti semula
Daripada membiarkan rasa ini tetap berjalan
Membuat kapas putih kian bernoda

Cukuplah jiwa ini yang tenggelam bersama sebuah kisah
Cukuplah jiwa ini yang merintih akibat sebuah kisah ini
Tuhan.. jangan biarkan kapas – kapas putih itu tahu seperti apa aku ini
Jangan biarkan kapas itu menjadi basah karena noda yang ku buat

Diri ini berjanji akan selalu bekukan kisah itu
Sampai akhirnya akan hancur
Bagai puing – puing dan hilang dengan sendirinya
Meskipun diri ini menyadari itu adalah sulit
Dan meski sudah ku haramkan

Puisi Galau Tentang Keraguan Cinta


Ketika mulut ini sudah tak sanggup untuk menggatakannya lagi
Ketika mulut ini sudah lelah memintanya
Ketika semua serasa terbungkam

Tanpa kata..
Hanya isyarat mata yang bisa berbicara
Bagaimana mirisnya hati ini
Bagaimana kosongnya pandangan ini
Titik – titik air terjatuh pula dari pelupuk mata
Yang tak sanggup menahannya

Jikalau..
Tergoresnya keraguan
Ternodanya kesetian
Rapuhnya kekuatan cinta
Tak bisa diungkap lagi dengan kata
Cukup hati yang berbicara
Dan titik air mata yang menjawab



Oleh : Witan Gelu

Puisi Galau Tentang Love Ending Story


Suatu kata indah meluncur dari bibirmu
Ketika kau katakan “Aku sayang kamu”
Begitu menyentuh hatiku

Perjalanan yang begitu panjang
Sesimpul senyum, isak tanggis kesedihan, titik air mata kebahagian
Kekecewaan dan pengkhianatan, janji – janji bahagia berdua
Telah kita lalui bersama

Namun..
Apakah ini akhir dari perjalan kita
Yang membuat diriku meneteskan air mata
Air mata kesedihan, kekecewaan yang mendalam
Yang mebuat sesak dada ini

Terimakasih atas kebahagian
Kebahagian yang kau berikan seutuhnya padaku
Yang membuat aku mengerti
Bahwa setiap awal pasti akan ada akhir






Oleh : Witan Gelu

IZINKAN AKU MENIKAH TANPA PACARAN


Andai jatuh cinta boleh ku pesan..
Aku ingin rasa itu ada ketika seorang ikhwan yang Engkau anggap baik datang membawa pinangan…
Disini.. Detik ini…
Aku cukup bahagia dalam sendiriku
Aku penuh ketenangan bersama Cinta-Mu..
Namun..
Jika suatu saat rasa itu hadir disaat yang tak tepat, setiakanku bersama Cinta-Mu.
Aku tahu ya Rabb..
Rasa itu adalah bagian dari ujian keimanan ku dari-Mu
Dan aku harus mampu melewati ujian itu.
Allahumma Aamiin.

Dalam Kesendirian aku mengenal-Mu ya Rabb..
Dalam Kesendirian aku merasa sangat dekat dengan-Mu
Dalam Kesendirian rinduku selalu tertuju pada-Mu..
Dalam Kesendirian Keberadaan-Mu terasa sangat dekat mendekapku..

Dalam Kesendirian aku belajar..
Ternyata teman sejati adalah sepi…
Ku hitung berapa teman yang ku punya..
Ternyata tak banyak jumlahnya, ada sekian yang lari mengkhianati..
Ada sekian yang sibuk dengan dunianya sendiri…
Dan kembali ku sadar.. teman sejati adalah sepi..

Banyak yang merasa.. Kesendirian teramat menyeramkan..
Ya.. Kesendirian Memang terkadang menyeramkan, namun tidak jika bersama-Mu..
Yang menyeramkan menjadi menentramkan..
Mereka belum pernah mencoba,, seperti apa indah hidup bersama Cinta-Mu..
Mereka sibuk dengan ketakutan dan kekhawatiran mereka sendiri..
Tak harus dengan Asmara hidup akan berwarna..
Ada cinta halal dari Ayah dan Bunda..
Ada kasih suci dari saudara dan sahabat sejati..

Jika kau butuh cinta dari kekasih hati..
Tunggulah hingga tibanya akad suci..
Agar cinta kita di ridhai.. dan menjadi jalan kita meraih Surga , Bertemu wajah Ilahi…













Oleh : Witan Gelu