Hari ini aku bertemu dengan seorang cewek yang menurutku
wajah lumayan cantik. Cewek itu bernama “Rani”.
Awal ceritanya aku lagi duduk di sebuah Lawson atau tempat
nongkrong yang tak jauh dari kampus tempat ku menuntut ilmu. Sambil duduk aku
mencoba menginstal laptopku yang kemarin sempat error. Tiba-tiba dia
menghampiriku dengan suara khas sunda dia pun menyapah dan sekaligus meminta
izin untuk duduk di samping ku. “Akang boleh tidak saya duduk disini, soalnya
mejanya sudah penuh semua”. Karena dia sudah duduk, aku pun tidak bisa
melarangnya lagi. Dengan senyuman kecil kupun mempersilakan dia untuk duduk di
depanku.
Kira-kira hamper 7 menitan aku dan dia terdengar sepatah
kata, karena aku meliat wajahnya yang bisa di bilang sangat lesu kayak tidak
ada masalah yang besar sedang menghampirinya. Aku pun mengambil inisiatif untuk
mencoba membuka obrolan.
Maaf neng, kalau boleh tau nama neng siapa.? “Tanyaku sambil
takut kalau tidak di jawab”.
Nama aku Rani kang. Nama Akang siapa.? “ Jawaban sekaligus pertanyaan lagi dari Dia”
Ow, Rani. Nama aku Rizal, Tak usah Pake kang yah, soalnya
aku bukan orang sunda sih. “sambil mengulang namanya, dan menjawab
pertanyaannya”.
Emangnya rizal orang Mana.? “Tanya si Rani”
Aku orang Manado. Terus Rani kenapa Rani, banyak masalah
yah.? “Jawabanku dan sekaligus pertanyaanku”.
Orang Manado too. Hmmm, Iya akhir-akhir ini aku buanyak
pikiran. “jawaban rani”
Emang apa sih yang di pikirkan.? “Tanya aku sambil memasang
wajah yang pengen tau”
Semalam aku dan pacarku berantem yang mengakibatkan hubungan
kami pun kandas. “Jawabnya sambil terdengar dari dirinya Isakkan tangis”
Sekarang aku pun serba salah, pengen ngelanjutin obrolan
akan tetapi aku sudah membuat seseorang menangis dan itupun cewek, yang bisa di
bilang Perasaannya sangat lunak. Atau pengen berhenti dan pergi meninggalkannya
yang lagi butuh seseorang untuk mendengarkan curhatannya. Akhirnya akupun
memutuskan untuk mencoba mendengarkan curhatnya. Tapi sebelumnya saya masuk
kedalam Lawson untuk membeli sebotol air minum, sebungkus cemilan dan yang
pastinya tisyu. Ku pun kembali duduk di sampingnya sambil membuka cemilan, dan
menyodorkan air mineral untuknya. Aku pun pengen mencari tau lagi masalahnya
lebih dalam, tapi tunggu sampai dianya sudah angak tenang sedikit. Setalah dia
agak tenang akupun mencoba bertanya lagi sambil meyakinkan padanya bahwa saya
akan mencoba mendengarkan curhatannya, maka curhatlah sebanyak mungkin mumpung
ada orang yang akan mendengarkan dan akan memberikan solusi.
“Maaf yah Rani, bukannya aku mau mencari tau masalah
pribadinya Rani, Cuma kalau memang Rani butuh seseorang untuk mendengarkan
curhatnya Rani, aku bersedia kok. Dan semoga aku bisa membantu memberikan
solusi yang tepat untu Rani”.
Terimah kasih Zal, atas kepedulianmu untukku. Orang
sepertimu sudah sangat langkah, padahal kita baru kenal, akan tetapi kamu sudah
menunjukan kepedulianmu padaku. Sekali lagi terimah kasih. “Kata-kata Rani
dengan Sedikit tersenyum”.
Bukannya kita di ciptakan oleh Tuhan untuk saling
membutuhkan, saling tolong menolong.? Sekarang ada yang membutuhkanku, maka
dengan senang hati aku akan mencoba untuk membantu orang yang lagi membutuhkan bantuan
ku. “Jawabanku dengan sedikit menenangkan dia, yang masih terdengar suara isak
tangis”.
Perlahan-lahan diapun bercerita masalah yang sedang
menghampirinya :
Awalnya hubungan aku dengan cowok ku baik-baik saja, akan
tetapi 3 bulan terakhir ini cowok ku kembali berhubungan dengan mantan
pacaranya. Dengan kembali berhubungannya cowok ku dan mantanya, hubungan
kamipun sudah mulai renggang, sudah mulai goyang. Akupun mencoba memahami itu
semua, sampai pada tadi malam aku sudah tidak bisa mentolelir masalah yang ada.
“Ceritanya dengan isak tangis mulai terdengar”.
Akupun mencoba untuk masuk lebih dalam lagi pada ceritanya.
Emang tadi malam ada kejadian apa sih.? “Tanyaku sedikit
pengen tau”
Malam itu aku lagi berdua dengannya di Kamar kost
cowokku,tanpa di sengaja akupun membuka phonsel cowokku yang tadinya bergetar
karena ada sms masuk. Saat itu cowokku lagi Mandi, karena aku mengajaknya untuk
jalan-jalan maklum malam itukan malam minggu. Akupun membaca sms dari mantan
pacarnya, yang berisi “sayang terima kasih yang atas semalam kamu sudah
menemaniku tidur, moment semalam aku abadikan dengan camera phonselmu”. Aku pun
mencoba mencari file yang di maksud oleh mantan pacarnya cowokku. “Cerita Rina
dengan nada suara yang terisak-isak dan meneteskan airmata”.
Akupun kembali merasa tidak enakkan soalnya semua orang yang
berada di tempat matanya ke aku dan si Rina, sampai-sampai ku mendengar suara
dari seseorang yang berada di tempat ini “wah, mereka kayaknya lagi berantem”.
Aku dan rina di sangkanya lagi berantem.
“Rinapun melanjutkan ceritanya”. Ternyata apa yang di sms
sama mantan pacar cowokku itu memang benar, aku pun mendapatkan 3 file foto dan
1 file video, yang mengambarkan mereka berdua sedang berhubungan mesra di atas
ranjang. “ Tangisan keras pun keluar dari mulutnya”.
Aku tambah lebih malu lagi, semua orang sudah melirikku dan
Rina.
Aku pun mencoba membuat dirinya agak tenang sedikit, ku
menyodorkan sebotol minuman dan tisyu yang tadi aku beli.
Aku mencoba memberikan motivasi untuk dirinya :
* Sudah
jangan kau tangisi keadaan ini, melainkan kau harus bersyukur pada tuhan.
Karena
Tuhan
sudah memberikankan pentunjuk buat kamu, kalau pacarmu itu tidak cocok untuk
Dijadikan
imam dalam keluargamu nanti
* Terus
untuk keputusanmu untuk putus juga menurutku sudah tepat, buat apa di lanjutkan
Jikalau
pacarmu itu sudah tidak memiliki harganya lagi. Misalnya aku kasih contoh yah,
Pacarmu
itu di ibaratkan dengan sebuah barang atau benda. Kalau benda itu masih baru
Terus kita
ingin membelinya langsung dari tokoh, otomatis harganya masih jauh lebih mahal.
Dan sebaliknya
jikalau benda itu kita beli dari tangan ke tangan atau barang bekas, otomatis
Benda itu
akan menjadi lebih murah, atau tidak ada harganya sama sekali.
* Buat apa
memikirkan orang lain, yang mungkin saat ini sedang asyik merajut cinta dengan
Orang lain
pula.
* Buat apa
menunggu orang yang bahkan tidak ada tindakan untuk mengejar diri kamu lagi.
* Lupakan
lembaran yang lama, coba buka lagi lembaran baru
* cowok di
dunia ini buanyak, dan masih buanyak lagi yang setia.
Yah sudah sekarang hapuslah air mata teruslah berjalan, tak
usah menengok kebelakang lagi. Kalau bisa kamu berjalan dengan cepat atau
berlarilah agar dengan cepat pula kamu bisa keluar dari masalah yang tengah
kamu hadapi.
Ingat cowok di dunia ini bukan Cuma 1 saja, yang peduli
dengan kehidupanmu bukan Cuma mantan pacarmu saja. Ada banyak yang peduli
dengan kehidupanmu kedepannya.
Makasih zal atas motivasi dan solusinya. Semoga aku bisa
menerapkannya dalam kehidupanku saat ini. “kata rani sambil menghapus air
matanya”.
Ow yah, hmmm, aku boleh tidak menulis ceritamu kita saat ini
di blogku.? “pertanyaan ku”
Silakan-silakan, tidak ada masalah kok. “Jawaban Rani”
Ow yach sekarng aku lagi ada kelas, aku masuk dulu yah.
Semoga kedepannya kita bisa bertemu lagi. Amin. “Kata Rani”
Amin, silakan. “Kata aku”
BERSAMBUNG
LAGI
DI
LAIN KESEMPATAN