This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Ibu dan Bapak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ibu dan Bapak. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Februari 2013

Sang Pahlawan Cinta


Pada tahun 1951 lahirlah seorang pahlawan cinta dari keluarga yang sederhana. Pahlawan cinta itu dari kecil sudah terbiasa pindah-pindah daerah, maklum saja pahlawan cinta itu lahir dari keluarga yang menyandarkan hidup keluarganya pada pasar tradisional. Karena efek dari pindah-pindah daerah membuat pahlawan cinta ini kurang mendapatkan teman, dan otomatis menjadi lebih pintar dalam bidang perekonomian.

Seiring waktu berjalan, pahlwan cinta itupun tumbuh menjadi remaja yang terbiasa dengan jual beli, hitung menghitung untung dan rugi. Sampai masa remaja pahlawan cinta ini terus pindah-pindah daerah, kadang didaerah itu kadang didaerah ini. Sampai waktu membawah pahlawan cinta menetap disalah satu perkampungan kecil dimasa itu.

 Dalam perkampungan itu pahlwan cinta mulai beradaptasi dan bersosialisasi dengan kawan sebaya dengannya. Dalam perkampungan itu ada seorang wanita yang berhasil memikat hati sang pahlawan cinta, wanita itu lebih mudah jauh dari pahwalan tersebut. Kurang lebih usia mereka terpaut sekitar 20-21 tahun bedanya.

Mulai disinilah pahlawan cinta itu mendapatkan teman yang bisa dibilang sahabat seperjuangan, nah sahabatnyalah yang menjembatani pahlawan cinta menemukan jodohnya. Kurang lebih 3 tahun usaha dari sang pahlawan cinta untuk bisa menaklukkan hati sang pujaan hatinya. Tahun pertama curi-curi pandang saja, tahun kedua mulai kenalan, dan tahun ketiga action dimulai.

Kurang lebih 30 kali bolak balik sahabat dari sang pahlawan cinta ini untuk mengantar surat kepada sang bidadari yang diincar sang pahlawan, yah maklumi aja ditahun 1988 itu belum ada namanya handphone jadi semuanya berbasis surat yang ditulis tangan.

Selama 30 kali bolak balik masih aja ditolak. Sang pahlawan nggak putus asa dalam hal ini. Semangatnya mucul lagi dikarena sang pahlawan bisa melihat karekter cewek yang masih labil-labilnya,,, yah itu menjadi nilai plus bagi sang pahlawan yang bisa mengetahui keinginan sang wanita sebelum sang wanita itu ngomong terus terang.

Akhirnya perburuan terus berlanjut, sampailah pada titik dimana sang buruan sudah kehabisan nafas untuk lari lagi. Saat itulah sang pahlawan masuk kedalam kehidupan wanita pujaan hatinya, melumpuhkan semua organ gerak sang wanita, dan menjinakkan sebongkah daging yang terdapat dalam tubuh wanita tersebut yaitu hati.

Ooo iya, profesi sang wanita adalah sebagai penjual kue keliling, dan seorang pedagang dipasar tradisional yang saat itu berumur sekitar 16 mau masuk 17 tahun. Hubungan keduanyapun berlanjut, yang awalnya berstatus buruan, sekarang berubah status menjadi pacaran.

3 bulan sudah hubungan itu berjalan, sang pahlawan tiap malam minggu selalu mengapeli sang pujaan hati, tapi cara mengapelinya berbeda dengan zaman sekarang. Zaman sekarang mah, pacarannya udah pada aneh, sang gadis diperbolehkan keluar rumah malam-malam, kalau nggak janjian lewat handpone untuk ketemuan dimana, dan tempat-tempat ketemuan juga sudah mendukung anak-anak remaja untuk berbuat mesum. Kalau zaman dahulu mah cara mengapelinya, yah hanya kerumah sang gadis duduk, ngopi, ngobrol, dan yang paling bikin emozi itu kadang kalah orang tua dari gadis itu suka ikut duduk bersama-sama dengan anak gadisnya. Selama 3 bulan sang pahlawan terus bersabar mendekati orang tua dari sang gadis, karena menurut sang pahlawan “Dekati dulu hati orang tuanya, pasti hati sang anak bakalan ikut mendekat”, mungkin sang pahlawan mengambil contoh, dari Induk ayam dan anak ayam... Begitu kita tangkap induk ayam, pasti anak ayam nggak bakalan jauh2 dari induk ayam. Kalau istilah zaman sekarang mungkin berbeda yaitu “Dekati dulu selangkangannya baru orang tuanya merestui hubungan anaknya dengan Engkau”, yah mungkin seperti itu… dan telah terbukti dengan banyaknya wanita hamil diluar nikah.

Sang pahlawanpun berniat untuk meminang sang pujaan hatinya, mungkin karena sang pahlawan takut digasak orang. Akhirnya sang pahlawan mengatakan niat baiknya itu kepada sang wanita terlebih dahulu, takut mengatakan langsung kepada kedua orang tua sang wanita,,, yah mungkin takut sang wanita kaget. Ternyata analisanya berbeda jauh dengan jawaban dari sang wanita –“Jika memang kamu serius denganku, maka kamu harus serius mengatakan kata hatimu kepada kedua orang tua ku”. Mendengar jawaban ini sang pahlawan langsung menghampiri kedua orang tua dari gadis yang telah mengisi hatinya.

Nggak menunggu lama, sang pahlawan langsung mengutarakan niat baiknya ini kepada kedua orang tua gadis pujaan hatinya. Dan jawaban dari sang ayah dari gadis pujaannya –“Jika memang kamu serius untuk melanjutkan hubungan kamu dengan anak saya kejenjang yang lebih tinggi, maka saya restui, tapi tergantung dari mau atau tidaknya anak saya untuk melanjutkan hubungan ketaraf keluarga”. Sang ayahpun langsung menanyakan hal itu kepada putrinya. Disusul dengan anggukan kepala dari sang putri yang menandakan kalau sang putri siap untuk dinikahi.

2 bulan dari waktu peminangan, akhirnya diadakan acara pernikahan. Nah, disinilah letak kesalahan dari semua orang yang menganggap “Cinta dan kebahagian dibatasi dengan usia”.  Karena paradikma itu sempat membuat keluarga baru ini agak sedikit goyang pendiriannya,,,, yah lagi-lagi ulah dari sang hawa yang mempercayai bisikan iblis yang terkutuk. Mungkin pendirian dari wanita yang mudah hancur ketimbang pendirian pria, makanya iblis lebih mudah mengoda wanita ketimbang pria, dan kelemahan wanita satu ini yang membuat kita diusir dari surga.

Akhirnya kedua insan yang mebina satu keluarga ini berkomitmen untuk menunjukan betapa salahnya paradikma orang-orang. Sekarang sudah 2 orang yang menjadi pahlawan yang melebur dirinya menjadi satu jiwa, membina keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah.

Selang satu tahun dari pernikahan, akhirnya kedua pahlawan itu membuktikan betapa salahnya paradikma orang-orang terhadap rumah tangga mereka. Pada tahun 1994 lahirlah seorang buah hati dari hasil percintaan mereka. Bayi itu diberi nama “Rizal Gelu”…. Iya itulah aku.

Kedua sang pahlawan ini begitu senang dengan kehadiranku ditengah hujatan hebat dari sahabat dan saudara kedua sang pahlawan. Dengan pencapaian ku menjadi bayi sehat nomor 1 se-kabupaten pada saat itu dengan seketika mulut para penghujat mulai terjahit rapi, tapi hanya sebagian.

Masih ada walaupun tingal 5 atau 6 orang yang terus berkokok seperti ayam, sampai dimana aku dan kedua adikku sekolah dan kuliah di tempat yang jauh dari daerahku, dan bahkan disebrang laut dari pulauku “Sulawesi”.

Entah sekarang mereka masih berkokok seperti ayam atau terdiam seperti “Bangkai”.
_TAMAT_

Rabu, 14 November 2012

For Mom And Dad


love me dearly,, just as i am
treasure me,, for who i am
cover me,, with your love
protect me,, in your arms
I' longing for your love
i'm longing for your affection
i'm longing for your care
Mom And Dad

don't give me your anger

i don't want your ridicule
do'nt resent me
please don't...........
cover me,,,, with your love always
protect me,,,, under your loving care
shower me,,,, with your love, always
for I am,,, the apple of your eye

Jumat, 26 Oktober 2012

Hanya untukmu Ayah dan Ibu


Hanya bisa memejamkan mata di saat rindu
Hanya bisa menangis di saat ingin ketemu
Untukmu ayah dan untukmu ibu
Nantikan ku kembali setelah aku sukses di rantau
ku akan buat kalian bahagia sebahagianya diru memiliki Kalian
Ku akan buat hari tua kalian sebagaimana kalian menjagaku di waktu ku kecil.
Hanya untuk kalian aku pergi dan hanya untuk kalian pula ku kembali