Kamis, 11 Oktober 2012

Berbicara Tentang keegoisan Jakarta dan Jawa, dalam hal mempertahankan Ibukota Negara


Ketika kita membicarakan kota Jakarta. Langsung terlintas dalam pikiran, bahwa Jakarta itu kota Metro, Ibukota Negara Indonesia. Akan tetapi Anak kota jakarta sesuai dengan pengamatan saya selama kurang lebih 4 bulan bergaul dengan orang jakarta, Ternyata mereka mempunyai karakter yang berbeda dengan masyarakat dari kota-kota Lain di Indonesia.

Karakter buruk anak Jakarta :

Anak Jakarta itu biasanya hanya bisa tertawain orang kalau sedang bersama-sama (Gerombolan). Sementara takut mengejek orang kalau dia sedang sendiri. Itu contoh kecil dari Anak Metropolitan. Makanya jangan heran setiap hari di kota Jakarta pasti terjadi Tauran antar pelajar.

Selain penakut kalau sendiri, mereka juga sombong atas apa yang mereka miliki. Padahal kalau mau di fikir dengan pikiran yang dingin. Apa sih yang harus di banggakan di dunia ini.? Mau banggakan Harta? Emang harta di bawah Mati.? Mau banggakan pangkat.? Emang pangkat akan di bawah mati? Mau banggakan kota Jakarta adalah Ibukota Negara? Sebentar lagi Jakarta akan tengelam.!

Aneh memang Anak jakarta, mereka tidak mau di sebut sebagai orang jawa. Padahal Jakarta berada di pulau jawa. Dan orang jakarta juga kebanyak berasal dari jawa.

Anak Jakarta paling tidak suka bergaul dengan anak di luar anak Jakata, kecuali anak yang diluar dari Kota Jakarta itu banyak uang. Padahal kalau difikir Lebih banyak teman lebih banyak rezeki, Benar tidak?.
Saya perhatikan awal kemarahan anak jakarta dan masyarakat Jakarta pada orang dari luar Jakarta, berawal dari POLITIK. Mengapa saya bilang begitu? Jawabannya adalah “Orang Jakarta tidak mau bila Pemerintah Indonesia di pindahkan keluar kota Jakarta”. Itulah yang menyebabkan anak Jakarta dan Masyarakat kota Jakarta khususnya, tidak menyukai anak daerah Kalimantan apalagi sulawesi.
Ini ada sedikit cerita yang asli saya temui pada saat saya berada di Depok.

Ada 3 orang yang sedang asyik ngobrol. Yang di obrolkan oleh mereka adalah mengenai pemerintahan Indonesia yang akan di tarik keluar dari Jakarta.

Orang  1         :     aku dengar-dengar Ibukota negara mau di pindahkan yah..?
Orang 2          :     iya...
Orang 3          :     emang mau di pindahkan kemana.?
Orang 2          :     kalau aku dengar sih, mau di pindahkan keluar Jakarta
Orang 1          :     Yang benar.? Emang dimana.?
Orang 2          :     mau di pindahkan ke Sulawesi atau ke kalimantan
Orang 3          :     ah, jangan rela kasih kalau Ibukota Kalau ibukota mau di tarik keluar dari pulau jawa.
                                Kan rakyat jawa yang paling banyak melawan penjajahan.
                                Kok harus di berikan ke luar jawa sih..

Saya pun terpanggil untuk memberikan tanggapan. Tanggapa saya

Saya                :     Maaf, saya mencampuri pembahasan bapak-bapak disini. Saya hanya mau supaya
                                Bapak-bapak jangan egois.
Orang 1          :     Lah, kita tidak egois kok. Emang benarkan yang paling banyak melawan penjajah kan
                                Kita, rakyat jawa sama rakyat Jakarta. Yang lain mah hanya sedikit dan bahkan tidak
                                Ada partisipasinya
Saya                :     siapa bilang orang dari daerah lain tidak ada partisipasinya untuk melawan penjaja
                                Zaman itu.? Buktinya banyak pahlawan berasal dari Manado berasal dari sulawesi
                                Contohnya : Dotu Lolong Lasut, yang berhasil mengusir portugis keluar dari
                        Kota Manado. Pierre Tendean dan Wolter Monginsidi, Kedua tokoh ini
                        Merupakan pahlawan Nasional. Pierre Tendean merupakan tentara Indonesia
                        Yang menjadi korban penculikan oleh G30S-PKI. Itu hanya sebagian kecil
                        Dari semua pahlawan yang ada di Manado, yang ikut serta dalam perlawanan
                        Penjajah.

Orang 3      :    iya, memang benar orang manado atau lebih khususnya orang Sulawesi
                        Sudah ikut membantu untuk melawan penjajah. Akan tetapi lebih banyak lagi
                        Yang berasal dari Jawa dan Jakarta.

Darah saya pun sudah mulai naik, ketika saya berdebat dengan 3 orang ini. Saking emosi saya naik, saya langsung memberikan tanggapan. Tanggapan saya:

Saya           :    sebenarnya apa sih yang di banggakan oleh orang jawa dan Jakarta?
                        Mau banggakan 70% penduduk Indonesia barasal dari jawa dan Jakarta?
                        Bang, Jangan di pakai akal egoisnya, Pakailah hati dan pikiran kita.
                        Demi Negara kita sendiri.
Orang 2      :    Ah, kamu tau apa sih, emang kamu asal dari mana.?
Saya           :    saya berasal dari Manado
Orang 3      :    Lah pantas, kamu belah sulawesi. Ternyata kamu juga orang sulawesi.
Saya           :    Saya tidak membela siapa-siapa di sini Bang, saya hanya mau meluruskan
                        Tangapan Abang mengenai Sulawesi.
Orang 2      :    lah, bukannya orang sulawesi itu egonya tinggi, sampai-sampai orang Jawa
                        Merantau kesana selalu di injak-injak harga dirinya.

Biasanya orang Jakarta sama orang jawa kalau sudah kalah berdebat, pasti ceritanya dipotong kecerita yang lain. Contohnya noh di atas. Saya pun mengikuti arus dari perdebatan yang sangat sengit ini.

Saya           :    siapa yang bilang Bang.? Bukannya orang Jakarta dan Jawa yang tidak suka
                        Bergaul dengan orang yang berbeda suku.? Apa sih yang bikin kalian bangga
                        Mempertahankan pusat pemerintahannya di Jakarta sih.? Maaf yah, setau
                        Saya Jakarta itu rawan gempa loh. Dan Jawa juga sudah mau tenggelam.
                        Noh liat lumpur lapindo masih terus mengeluarkan lumpur.
                        Kalau seandainya Jawa Tengelam Abang-abang mau kemana.?
Mereka      :    -----------“Terdiam seribu bahasa”.


Nah, kita harus mencoba mengambil pelajaran dari hal di atas. Apa sih yang kita banggakan dengan pulau jawa.? Apa sih yang membuat kalian orang Jawa dan Jakarta bersih keras untuk mempertahankan Ibukota.? Coba di fikir pake hati jangan di fikir pake Emosi.
Indonesia ini patut bersatu bukan bersatu-satu. Bagaimana kita bisa mempertahankan wilayah dan budaya Indonesia dari bangsa lain yang ingin mengambil satu demi satu wilayah dan Budaya kita.?

0 komentar :