This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Deary. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Deary. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 Desember 2013

Cerita pilu diakhir tahun 2013

Assalam'mualaikum Warahmatullahi Wabarakatu....

Sudah lama juga yah Ane kagak nge-blog cerita-cerita harian Ane. Mungkin pada pagi ini ane akan mengetikan cerita kehidupan Ane di blog ini, biar menjadi pelajaran buat kita semua.

Ayah Ane sekarang lagi sakit, nggak tau sakit apa.? Yang pasti sakitnya, katanya sih bukan sakit yang bisa ditangani oleh tim medis... nih sakitnya kayak kiriman dari orang lain, atau bisa juga kita sebut dengan santet. Entah apa yang bisa Ane dan keluarga lakukan, Ane hanya pasrah berharap ada petunjuk buat keluarga untuk menyembuhkan Beliau orang yang paling berarti dalam kehidupan Ane.

Ada yang mengatakan... mungkin Ayah Ane pernah berbuat salah pada orang lain, dan orang itu nggak terimah...tapi setelah dipikir-pikir nggak ada yang dibuat Ayah kepada orang lain yang menyebabkan orang itu marah, yang ada Ayah Ane ini baik ramah...

Awalnya sih hanya Ayah Ane yang kenak tuh kiriman penyakit, tapi 1 minggu berlalu dan ternyata Bibi Ane juga kenak...Ibu juga sempat kenak juga, begitu Ane pikir-pikir ternyata ada yang syirik terhadap keluarga...itu juga dibenarkan oleh si Ustadz yang mengobati Ayah.

Mereka Syirik karena letak usaha keluarga yang sangat-sangat strategis...jadi usaha keluarga adalah kost-kostan dan letaknya sangat-sangat strategis, terus bukan cuma itu... kan disamping rumah Ane ada beberapa keluarga emang udah buka usaha jualan ikan yang sudah dimasak... nah ibu Ane juga ikutan jualan tapi hanya untuk penghuni kost, akhirnya tetangga yang udah jualan lebih dulu merasa kalau Ibu Ane telah mengambil seluruh pelanggan mereka...

Bukan hanya itu juga mereka juga syirik melihat keluarga Ane yang jujur-jujur saja, Ayah bukan PNS, Ibu apalagi...tapi anak-anak pada kuliah dan sekolah di pulau jawa semua. Ane ada 3 bersaudara, Ane yang paling tua, kedua adik Ane perempuan. Waktu Ane pulang bulan Agustus lalu, Ane juga merasakan ada hal Aneh yang terjadi dirumah...Badan Ane menjadi gatal-gatal dan nggak bisa ditahan gatalnya, udah mandi tetap masih gatal... setelah Ane balik ke Depok akhirnya Ayah Ane yang kenak.

Ya Allah...sembuhkanlah Penyakit Ayah, dialah satu-satunya tumpuan keluarga... dan Ya Allah, bukankanlah pintu hati orang-orang yang syirik dan dengki atas keluarga Hamba... dan berikanlah ketabahan dan Keikhlasan buat keluarga untuk bisa membuka pintu Maaf untuk mereka yang kurang senang atas keluarga. Aamiin...Aamiin...Aamiin ya RobbalAlamin.

Minggu, 08 Desember 2013

Keputusan yg disesali di Kemudian Hari


Entah gue harus mulai dari mana untuk menceritakan betapa gue menyesal akan kejadian mungkin beberapa bulan lalu ketika gue pulang kemarin.
Tadi pagi betapa terkejutnya gue ketika melihat “Home” fb, dan ada beberapa foto yang terpajang disana. Memang sih gue nggak boleh marah akan hal itu karena keputusan itu berasal dari gue. Makanya tadi pagi gue kayaknya agak mellow dikit, mungkin sedikit ada rasa menyesal akan keputusan gue yang gue ambil beberapa bulan lalu.
Jadi begini ceritanya... kemarin gue pulang kampung. Yaa...jujur-jujur saja kemarin itu sebenarnya ada kejadian yang dimana gue harus mengambil keputusan, dan betapa sialnya keputusan itu harus gue sesali sekarang.
Kemarin itu keluarga gue dan keluarga dia ketemu untuk mengobrolkan masalah hubungan gue dan dia. Nah...pada saat itu gue disuruh ngambil keputusan apa yang seharusnya keluarga lakukan untuk kebaikan hubungan kami. Si dia juga kagak mau ngomong, katanya terserah gue aja.

Pertanyaan yang ditanyakan keluarga “Gimana dengan hubungan kami.? Apa harus diresmikan dengan jalan tunangan, atau dengan jalan apa.?”
Pada saat menjawab gue rada binggung pengen jawab apa, sebenarnya gue pengen sih langsung tunangan aja, tapi disatu sisi gue sendiri nggak yakin dengan hubungan jarak jauh... bukan nggak yakin di dianya, tapi lebih nggak yakin ke gue nya. Emang sih gue susah dekat dengan wanita, tapi nggak menutup kemungkinan gue bisa dekat dengan wanita kedepannya...karena contohnya teman-teman dikelas gue waktu kuliah, awalnya gue nggak dekat dengan mereka cuma seiring berjalannya waktu gue jadi bisa dekat dengan mereka, dengan pertemuan yang intens membuat gue bisa akrab...itu saja sih yang gue fikirkan.
Maka gue jawab aja, mending ntar aja peresmiannya mau tunangan atau apalah... gue kasih pandangan gue, biar keluarga juga bisa ngarti... Pandangan gue – gue nggak bisa karena gue nggak percaya hubungan jarak jauh, karena gue nggak mau memberi batas kepada dia dan juga kepada gue...batas dalam arti teman, ataupun seseorang yang nantinya bisa menjadi pendamping hidup gue dan dia nanti.
Tapi keputusan gue ini ternyata salah, gue sayang banget cinta banget sama dia, gue takut banget kehilangan dia. Dan mungkin saat ini gue udah kehilang dia, ketika gue ngelihat fotonya dengan cowok pas di ulang tahunnya.
Jujur sakit.. sakit banget. Gue nggak bisa ngomong betapa sakit rasa ini. Dan saat ini gue sendiri binggung apa yang harus gue lakukan, dalam hati gue meronta-ronta kesakitan,..tapi dalam akal gue bisa menerima karena itu adalah keputusan gue.
Dan kurang lebih 4 foto yang di share di Home fb... foto terakhir adalah...
Yah... dalam hati gue emang gue bersalah besar, dan mungkin inilah kutukan yang harus gue terimah. Bagi kamu yang mungkin saat ini lagi membaca, gue minta maaf atas keputusan gue kemarin... gue hanya pengen yang terbaik untuk kamu, aku, dan keluarga. Maaf sekali lagi. <3 <3 <3

Senin, 02 Desember 2013

Hadiah Dari Tuhan, Untuk Menganti Cinta Yang Lama


Aku mungkin bukan yang terbaik untuk dirimu. Aku mungkin tak sesuai dengan harapanmu. Tolong izinkan aku untuk memperlihatkan rasa ini padamu, biar kamu mengerti jika aku memang serius mencintai dan menyayangimu.

Memang kita baru kenal, tapi bukan mustahil cinta itu tumbuh dan berkembang dengan cepatnya seiring kita terus bertemu.?

Kamu itu bagaikan magnet yang selalu menarik hati dan pikiranku untuk terus membayangi dirimu yang kadang cemberut, kadang bikin gemesin, dan kadang kamu berhasil menggodaku untuk melihat foto-fotomu di facebook.

Jujur aku sebenarnya berterima kasih karena Tuhan telah mempertemukan kita dalam kondisi yang tak diinginkan. Malam itu adalah malam tepat 5 tahun mantanku meninggal, dan pada saat itu dan pada tempat itu aku duduk sendiri memandangi pantai yang tertutup gelap, hanya bisa mendengarkan deru ombak, hanya bisa menghirup udara yang bercampur dengan bau alah pantai...ku duduk sambil bertanya dan berharap kepada Tuhan “apakah ada sosok seperti dia (almarhuma) yang kadang sedikit ceroboh, yang kadang mengemaskan, yang kadang membuat ku geli, yang kadang membuatku marah tapi tetap sayang... dan kamu datang seolah-olah kiriman Tuhan atas pertanyaan yang sedang aku lontarkan untuk Tuhan.
Kita memang baru kenal, tapi  aku merasa tak asing lagi dengan sifat dan karaktermu. Jujur aku orangnya tak mudah dekat dengan perempuan apalagi baru aku kenal...aku pribadi tak mencoba untuk menyama-nyamakan kamu dan Almarhuma, aku sudah mencoba tuk membedakan kamu dan Almarhuma. Tapi tak bisa, setiapku melihat kelakuanmu aku terbayang Almarhuma.

Salah satu contoh sifat Almarhuma yang paling aku ingat “5 setengah tahun lalu aku bertemu dengan Almarhuma, kami bertemu dan mulai akrab pada hari itu juga... pertemuan kami kira-kira 5x sebelum kami terhalang untuk saling ketemu kurang lebih 3 bulanan, nomor hp dia(Almarhuma) sudah kagak aktif lagi...tiba-tiba masuk nomor sms dengan nomor baru yang tak aku kenal, dan ternyata itu dia (Almarhuma)... sekarangpun begitu, kamu menghilang kurang lebih 3 setangah bulan dan hadir dengan sms baru dari nomor yang baru.

Terkadang disaat ku duduk sendiri, mencoba berfikir...tiba-tiba hadir pertanyaan yang aneh dalam otakku... apa ini yang Tuhan kasih atas permohonan ku dihari kemarin, Apa permohonanku yang salah, atau aku nya yang tak bisa MOVE ON  dari Almarhuma.

Nyesak emang berdiri dalam 2 bayang yang sama, tapi nyatanya tidak sama. Disatu sisi orangnya masih hidup, dan sisi yang lain orangnya sudah meninggal. Ya...Tuhan berikanlah petunjukmu yang paling baik, aku tak mau mengecewakan dia yang masih hidup dan aku juga tak mau dibenci Almarhuma.

Kamis, 24 Oktober 2013

Sepertinya Aku Harus Melanggar Janji Ku


Jujur sebenarnya gue udah malas menulis kata-kata cinta lagi di blog gue, mungkin karena gue benci dengan cinta, atau mungkin cinta tak pernah nyata dalam pandangan mata gue sehingga gue membenci cinta. Tapi satu hal yang tak bisa gue pungkiri… Seberapa jauh kita lari dari cinta, maka semakin dekatlah kita dengannya.
Gue memutuskan untuk tidak berhubungan dengan cinta lagi sebelum gue lulus dan mendapatkan gelar S1, tapi kenyataan hati tak bisa diajak untuk kompromi dalam hal satu ini. Hati terus mendapatkan cara tuk bisa membuat akal berfikir tak rasional lagi, hati selalu bisa mendapatkan cara tuk membuat napsu bergairah dan bangkit lagi, hati selalu bisa membuat seluruh anggota badan lumpuh hanya dengan satu objek yaitu “Cinta”.
Atau mungkin bukan hati yang patut dipersalahkan.? Apa mungkin mata yang harus dipersalahkan.? Aku teringat kata-kata kakak sepupu ku “Mata adalah panglima hati”. Ya… gue pun bisa meng-iyakan kalimat kakak sepupu gue, karena menurut gue nggak ada kata indra yang bisa di tautkan dengan hati, hanya matalah yang bisa… oleh sebabnya ada istilah “Mata Hati”, dan selama ini gue nggak pernah dengan “Hidung hati”, “Mulut Hati”, “Telingah Hati”… kecuali “Hati Ampela” menu makanan gue saaat di warteg.
Ya… gue sadar dengan kata bijak yang pernah gue dengar beberapa tahun lalu “boleh saja membenci sesuatu, tapi jangan sebenar-benar benci… karena kamu pasti akan mencintai dan menyukainya, begitupun sebaliknya… jangan mencintai atau menyukai sesuatu dengan sebenar-benarnya suka/cinta… karena suatu saat kamu akan membencinya”.
Sebenarnya gue belum terlalu tau apa perasaan gue kepadanya. Tapi jika dilihat dari rasa yang gue rasakan, kayaknya bakalan sama dengan rasa yang pernah gue rasakan 1 tahun lalu dan beberapa tahun lalu saat gue jatuh cinta pada seorang wanita. Rasa yang sama tapi pada orang yang berbeda.

Senin, 24 Juni 2013

Pagi Yang Indah


Pagi yang indah ini udara hilir mudik menyentuh tubuh. Matahari mulai mempersiapkan panasnya tuk menyinari hari ini. Pagi ini mata mulai mencari hal indah duniawi, jalan-jalan pagi menjadi pilihan utama tuk pagi ini. Tanpa sadar ku mengikuti keinginan hati, berjalan dan terus berjalan menikmati pagi, menikmati suasana yang telah diciptakan oleh Ilahi Robbi.

Alangkah terkejutnya aku ketika menyadari langkah kakiku mengarah kesebuah rumah yang tak asing bagiku. Rumah itu adalah rumah dari sahabat kecilku, sahabat yang menjadi Cin-Mat (Cinta Mati). Secepatnya ku ubah langkah kaki ku menuju tempat lain…. Tiba-tiba Sreeeekkkkk “Terdengar suara pintu gerbang digeser”. Aku mencoba berbalik arah tapi nggak kuat jika itu memang dia.

Akhirnya aku berjalan terus kedepan dengan langkah yang sangat-sangat pelan, berharap dia bisa mengejar dan ku bisa mengetahui siapakah gerangan yang keluar dari rumahnya… dia kah.??  Atau siapa.??
Dan alangkah terkejutnya… “Rizal…” Panggilnya… Aku bisa menebak dan pasti tebakan ku nggak akan meleset, soalnya aku mengetahui betul suara sang pemilik hatiku sejak kecil.

Aku berbalik badan secara perlahan-lahan, dan Jengjreeengggg… Benar tebakan ku....
“Febby” Sapa balik ku… Jantung berdegup kencang, dalam dada ada rasa benjolan yang menyumbat tenggorokan.
“Kapan Balik, zal.???” Tanya Febby dengan suara serak entah karena factor pagi hari mungkin.
“Udah seminggu lebih, feb.” Jawabku sambil mencoba menyadarkanku dari semua mimpi yang kemungkinan bisa terjadi.
“Emang udah libur.?” Tanya Febby lagi…
“Belum sih, tapi hanya pengen membersihkan pikiran saja dari semua aktifitas di Kampus”. Jawabku dengan suasana yang mulai mencair dari kebekuan sekian menit.
“Terus kamu lulus.?” Giliran aku yang bertanya. “Alhamdulillah, lulus”. Jawab Febby singkat. “Sekarang lagi disibukkan dengan apa.?” Tanya ku mencoba masuk lebih jauh lagi. “Aku lagi sibuk dengan daftar kuliah”. Jawab Febby.

Aku menatapnya dan betapa aku ketika matanya menatapku balik, sinar matanya yang masih sama seperti dahulu. Tak ada yang berubah dari wanita ini, 2 tahun sudah ku tak bertemu dengannya tapi tatapannya masih sama seperti 2 tahun lalu. Pipi apel, julukan buat dia yang aku berikan, karena pipinya kayak apel “Tembem”… bikin gemes orang ketika melihatnya.

“Kamu mau kemana, pipi apel.???” Aku bertanya dengan sedikit tertawa karena aku bisa menebak reaksinya ketika aku panggil pipi apel. “Aku mau ke Pasar, sambil menghirup udah pagi…udah akh jangan panggil pipi apel lagi”. Jawabnya ketus... “Lah, kenapa emang..?? wajahmu mirip apel tembem dan bikin aku gemes untuk mencubitnya”. Candaku….

Tiba-tiba aku terkejut ketika melihat banyak angkot yang hilir mudik… ternyata aku sudah di jalan raya. Febby langsung berpamitan dan langsung naik angkot.

Alangkah senangnya hari ini, aku bisa melihatnya lagi.  Sinar matanya tajam menusuk hati, membuat rasa yang duhulu hadir lagi dalam hati. Membuat kenangan masa kecil terukir dalam mimpi pikiran dan hati. Membuatku bisa bermimpi lagi. Pagi ini menjadi saksi hatiku yang mulai bersinar lagi, mulai bisa menatap dunia dengan cinta lagi.

Aku mencoba mengulang lagi kata-kata yang terucap dari mulutnya “kamu udah pulang yah. Emang libur.?” Dalam pemikiranku berarti dia update terus tentang kehidupanku, tentang pendidikanku, dan tentang tempatku sekarang.

Biarkanlah rasa cinta ini memotivasiku… aku tak mau lagi down hanya karena cinta. Biarkan cinta ini hidup, dan biarkanlah hati selaku tempat bersemayamnya cinta, memproses cinta itu menjadi tenaga tuk bisa menjadi lebih baik lagi demi cinta.








-Pagi yang Indah-

Sabtu, 22 Juni 2013

Menulis Tentang Orang Yang Kita Sayang


Banyak orang mengatakan untuk menulis tulisan yang bagus itu harus Mabuk alkohol dulu, tapi menurutku kita tak usah mabuk alkohol yang kita perlukan yaitu mabuk cinta. Dengan mabuk cinta kita akan bisa menulis semua tentang si dia, tentang kecantikan dan kedewasaan dirinya, tentang seluruh yang terindah, dan bahkan sifat buruknya pun kita anggap itu biasa saja. Memang cinta ini bisa membutakan dan melumpuhkan semua saraf otak dan mata batin.

semua itu sudah pernah aku alami dan bahkan sampai ku tulis tulisan ini, akupun masih merasakan hal itu dan bahkan lebih besar lagi.

kata orang "Dengan cinta kotoran kambing pun rasa coklat" dan itu memang benar semua keburukan orang yang kita sayangi yang kita cintai, pasti akan kita nilai dengan kelebihan bukan kekurangnya.

Aneh memang, sampai sekarang pun aku masih binggung mencari apa makna dari cinta itu.? sampai saat ini semakin aku fikirkan makna dari cinta itu semakin membuatku lebih gila. Intinya kita jalani dulu baru kita bisa mendefinisikan cinta itu yang sebenarnya.

Sabtu, 15 Juni 2013

Boulevard Manado

Pisang goreng menjadi penyambut gue di kota Manado. Selain pisang goreng ada minuman jahe yang kalau di daerah Jawa di bilang wedang jahe, kalau di Manado namanya "Saraba". Bukan pisang goreng yang membuat suasana spesial tapi sambelnya yang biasa orang Manado menyebutnya "Dabu-Dabu".

Semalam kawan-kawan lama mengajak gue jalan-jalan ke daerah pusat kota Manado. Alangkah kagetnya gue melihat bangunan-bangunan baru yang sudah berdiri. Duduk-duduk di Boulevard, sambil memandangi pantai.

Ilham, Dzulkifly...2 orang yang mempunyai arti tersendiri dalam kehidupan gue. Bisa di bilang sahabat, bisa di bilang keluarga... Mereka berdua yang menemani malam ku semalam. 2 Manusia yang sangat-sangat bisa memahami penderitaan sahabatnya sendiri.

Canda...tawa, menjadi ciri khas jika kami bertiga sudah berkumpul bersama...biasanya sih kami berempat, tapi yang satunya semalam nggak bisa ikut, biasa Gawe..

Rabu, 12 Juni 2013

Gue sebagai Kakak Merasa gagal.

Kadang kita harus bisa memahami kehidupan ini dengan sebenar-benarnya paham, karena sebenarnya kehidupan ini mengajarkan kita untuk bisa memandang hidup dengan kedewasaan.

Gue akan membahas masalah gue dan adek gue…yang mungkin saja pernah dialami beberapa orang yang berperan sebagai kakak. Ini hanya sebagai cerita sekaligus gue pengen minta saran dari kawan-kawan bloger yang merasa bisa akrab dengan saudara kandungnya…baik yang berperan sebagai adik, tapi gue berharap saran itu datang dari seorang yang berperan sebagai kakak terlebih cowok.

Begini ceritanya :
Gue 3 bersaudara, Gue paling tua, dan gue satu-satunya cowok dari 3 bersaudara…otomatis peran gue sebagai penopang ke-2 setelah orang tua itu sungguh-sungguh besar. Tapi kadang gue nggak bisa nggak bisa menempati kedudukan gue sebagai penopang ke-2 setelah orang tua untuk keluarga. Jangankan untuk bertindak sebagai penopang ke-2, untuk akrab sama adik-adik saja gue nggak bisa.

Kami 3 bersaudara…tapi kayak 3 orang yang tak saling kenal dalam keluarga, kayak orang asing yang betemu dalam 1 dunia. Apa ini karena beberapa tahun terakhir kami terpisah jarak dan waktu, kami sekolah dan kuliah di wilayah yang berbeda. Gue kuliah di Depok, sementara adik ke-2 gue sekolah di pondok pesantren wilayah Jakarta, dan adik ke-3 gue sekolah di pondok pesantren wilayah Ngawi,Surabaya.

Keadaan ini kadang buat gue sebagai kakak dan bertindak sebagai penopang keluarga merasa minder sendiri ketika adik gue nggak bisa akrab sama gue. Gimana gue bisa bertindak sebagai penopang keluarga, jikalau gue saja nggak bisa bertindak sebagai kakak yang bisa ada disamping adik-adiknya baik di perlukan ataupun tidak diperlukan, baik susah maupun duka.

Gue harus bagaimana.????

Senin, 10 Juni 2013

Manado


Hari pertama di Kota Manado.
Nggak banyak hal yang berubah semenjak gue tinggalkan nih kota setahun yang lalu. Banyak bangunan-bangunan baru yang terlihat oleh mata ini setelah menginjak kota ini dari semalam.

Kota Manado yang terkenal dengan wanitanya. Kota Manado yang terkenal dengan ribuan paha, malah ada teman gue yang berargument “Jika mau lihat paha gratis datanglah ke kota Manado, Paha ayam lebih mahal ketimbang paha Wanita”. Tapi emang faktanya kayak gitu, gue nggak bisa mengelak dari kanyataan seperti itu.

Jakarta memang banyak juga kayak gitu pamer paha, tapi kadang mereka pamer pahanya jika di dalam rumah. Nah…. Manado mau beli makanan atau minuman diwarung yang jarak warungnya dari rumah kira-kira 100M pasti pake celana pendek dan pendeknya minta ampun, ada yg sejengkal, ada yang 5 jari kebawa, dan bahkan sudah nggak bisa di bilang celak pendek lagi, tapi di bilang kancut.

Gue masih mengingat kata teman orang Manado saat gue coba tegur dia, Katanya “Paha kami (Kaum wanita) itu adalah aset kami, makanya kami pamer”. Begitu meris mendengar jawabanya, jawaban singkat tapi lumayan menyayat hati. Apa ini faktor dari politik yang di anut Indonesia saat ini.?? Demokrasi (Bebas), makanya wanita salah mengartikannya…terkhusus di wilayah Manado. Bebas…dalam arti bebas berpakaian –“menurut wanita”.

Ini gue dapat dari beberapa sumber yang mengatakan “waktu zaman pak Harto mantan presiden kemarin, yang pada saat itu politik yang di anut Indonesia bukanlah demokrasi…tapi waktu itu nggak ada wanita yang pamer paha”. Jika di fikir-fikir ada benarnya juga.

Makanya wanita-wanita… please jangan salahkan kami (Kaum Pria) jika ada banyak tindakan pemerkosaan atau tindakan apapun yang merugikan kalian (Kaum Wanita). Kesalahan yang ada bukan hanya dari kami (Kaum Pria) yang tak bisa menahan Nafsu bejat kami, tapi itu semua dari kalian (kaum wanita) yang memancing kami (Kaum Pria) untuk keluar dari tempat persembunyian. Hahahah. Ikan di mana yang tak mau makan umpan, walau daging itu terkait di atas mata kail.

Senin, 03 Juni 2013

Zaman udah Instan. Skripi menggunakan jasa skripsi.

Zaman sekarang sudah berbeda jauh dengan zaman dahulu. Zaman sekarang sudah serba instan apa aja tinggal di klick maka semuanya selesai. Maka jangan heran berita sangat cepat tersebar luaskan, mulai dari berita kecil sampai berita besar, mulai dari berita nyata dan berita yang belum ada buktinya.

Hidup memang instan di zaman sekarang lebih instan dari apa yang kita bayangkan, lebih dari apa yang kita fikirkan.

Sedikit bukti bawah hidup ini memang instan adalah hal sulit akan jadi lebih gampang dengan internet. Contoh paling banyak yang kita temui, mulai dari tugas sekolah, tugas kuliah bisa kita browsing di Internet tuk menemukan jawabannya... yang mungkin kita nggak mengerti akan jawabannya tapi karena tuntutan dosen atau tuntutan guru kitapun menyalinnya tanpa menganalisa jawab terlebih dahulu.

Zaman semakin mudah, zaman semakin bebas tuk berkarya. Tapi sadar atau nggak semua itu hanya membuat kita lebih tolol dan anehnya ketololan itu kita tak pernah sadar... banyak pihak yang melarang keras kita meng-copy paste hasil karya orang lain, tapi inilah faktanya... banyak yang merasa hidup ini mudah dengan meng-copy hasil orang.

Jujur saat ini saya adalah anak kuliahan dan saya merasa sangat terbantu dengan internet, kita bisa melakukan banyak hal dengan dunia ke-dua menurut saya. Tugas dari dosen sudah bukan menjadi tugas berat untuk saya selaku mahasiswa... ribuan jawaban ada di Internet. Tapi kalau kita hanya meng-copy hasil orang lain, itu tandanya kita belum bisa bersaing secara sehat.

Saya bukan sok dalam hal ini, saya juga perlu akan beberapa referensi untuk tugas-tugas dari dosen atau guru. Tapi cobalah kita tuk menyimak materinya terlebih dahulu, kita baca lagi referensi yang ada dan kita jelaskan menggunakan bahasa kita sendiri. Karena menurut saya beberapa referensi yang ada itu belum diikuti dengan fakta-fakta yang lebih nyata. Banyak referensi yang saya dapatkan hanya sekedar ikut-ikut saja, mana yang booming saja yang kita salin ke blog atau ke artikel yang lagi kita buat.

Aneh memang.... Katanya Mahasiswa tapi tingkahnya kayak Siswa SD bahkan TK yang tak bisa memasak makanan yang akan dimakan oleh dia sendiri... yah, saya mengibaratkan ilmu itu sebagai bahan makanan yang telah di berikan oleh guru atau dosen, dan kita yang harus mengelolahnya tuk bisa kita konsumsi sendiri... bukankah masing-masing orang punya cita rasa tersendiri.??? Nah kita buat cita rasa kita sendiri, karena yang akan memakannya adalah kita sendiri bukan orang lain.

Sekarang banyak yang saya lihat, kakak tingkat yang udah mau selesai kuliahnya atau sudah pada tahap skripsi... mereka menggunakan jasa pembuat skripsi.
Aneh... Benar-benar aneh.... Apa gunannya kita kuliah 4 tahun tapi nggak bisa membuat skripsi.? Apa yang akan kita lakukan di dunia pekerjaan nanti.??? Skripsi aja nggak bisa.!!!

Yah... silakan aja kalau mau pake jasa pembuat skripsi, tapi satu yang harus ada dalam diri mahasiswa, yaitu  kecerdasan... Kita jangan hanya bisa makan atau menelan makanan yang sudah tersaji rapi didepan kita, tapi kita setidaknya harus mengetahui asal-usul makan yang sudah tertata rapi didepan kita. Karena makanan yang terlihat indah itu belum tentu akan memenuhi rasa yang kita dambakan, bukankah masing-masing manusia punya makanan kesukaan.???

Sabtu, 01 Juni 2013

Kata Ibuku. "Cinta ada 2 pilihan, Mencintai atau di Cintai".

Di dalam blogku ini... aku menulis semua yang aku rasakan, aku menulis semua obsesi yang aku dambakan, aku menulis keinginanku yang masih belum bisa diwujudkan.

Di blogku ini... Ribuan kata terbentuk menjadi satu makna yang sangat-sangat berarti dalam hidupku. Aku merontah-rontah pengen merasakan nikmatnya cinta, nikmatnya ciuman pertama, nikmatnya bersama menghabiskan waktu dengan si dia yang sampai sekarangpun aku sendiri belum menemukannya.

Di blogku ini... ku tuliskan rahasia ku untuk di konsumsi oleh publik yang haus akan jawaban cinta itu apa.? yang terus belajar memahami cinta, atau sekedar pengen mengumpulkan argument-argument tentang cinta, dan anehnya aku hanya bisa berargument tanpa merasakan apa rasanya cinta itu.

Di blogku ini... ku banyak mengutip beberapa kata-kata yang ada dalam kehidupanku, kata cinta tapi faktanya benci, kata benci tapi faktanya cinta. Aku bagaikan anak kucing yang terus berteriak Meoooong....Meooong berharap bisa menemukan induknya.

Aku terus mencari fakta tentang cinta, dan semakin ku cari... malah aku semakin tenggelam diantara 2 pilihan, melanjutkan pencarian atau berhenti dengan kata "Aku tak bisa menjawab teka-teki cinta".

Satu hal yang aku dapat dari Ibuku. "Cinta adalah rasa yang paling indah, tapi kadang manusia menganggapnya rasa yang paling pahit. Karena cinta ada dua pilihan "Mencintai atau di cintai", dan jika keduanya nggak bisa bertemu maka akan ada rasa pahit didalamnya".

Mungkin para pembaca binggung dengan "statement" di atas. Biar aku jelasin lagi, jika kalian mencintai seseorang, dan di cintai pula oleh orang yang sama... maka akan ada rasa indah di dalamnya. Tapi jika kalian mencintai  seseorang, dan orang itu mencintai orang lain... maka akan ada rasa pahit di dalamnya.

Senin, 27 Mei 2013

Pulang Manado atau Nggak.???

Entah mengapa malam ini begitu panas rasanya, sampai-sampai geu harus melepas pakaian tubuh bagian atas. Apa mungkin faktor hujan barusan.?? Ataukah ada faktor lain yang datang menyapa, sampai-sampai suasana terasa panas.???

Yahh,,, emang awal-awal ini gue lagi banyak pikiran yang membuat gue gusar, yang membuat otak gue panas seketika. Pilihan antara pulang kampung atau tetap bertahan. Yahhh.... pilihan ini sangat-sangat menguras emosi gue sampai-sampai beberapa malam terakhir ini gue sering merasa kepanasan.

Siapa sih yang nggak mau pulang kampung..?? Pasti semuanya pengen pulang kampung, nah tapi ada faktor yang membuat gue enggan untuk pulang kampung.
Yah... Mungkin jawabannya hanya satu kata "Kebiasaan", Yah... kebiasaan yang membawahku terbiasa hidup di Depok dan enggan balik ke Manado.

Soalnya begini, gue takut di Manado dengan cepatnya merasa bosan dan pengen balik lagi di Depok. Tapi nyokap takutnya belum punya duit untuk membiayai ongkos gue balik... atau ketika gue bosan di tengah malam nggak bisa tidur, binggung gue cari tempat tongkrongan. Di Manado mana ada tongkrongan yang buka 1x24Jam, seandainya ada paling Jarod "Jalan Roda" tempat orang minum kopi... dan pastinya tempat ini di dominasi oleh orang-orang tua yang doyan membicarakan politik, sementara gue nggak hobi membahas politik... prinsip gue "Negara mau jadi apa jadilah, tapi jangan jadi miskin akhlak".

Ooohhh Tuhan, berikanlah gue ke Arifan biar bisa menentukan arah pilihan... ketika gue balik, pasti bokap akan senang, dan jika bokap senang itu adalah kesanangan gue. Sementara ada beberapa hal yang tak mungkin gue umbar disini, cukup saja kebosanan gue dimalam hari yang kalian harus tahu.

Jumat, 24 Mei 2013

Sebelum memutuskan untuk hidup sendiri mending baca deh.


Gue sempat membaca status orang yang berkata "Saya mau hidup sendiri, jauh dari orang tua.. karena saya pengen bebas".
Dalam hati gue berkata.. "Dia mengatakan begitu karena dia lagi hidup bersama keluarganya, coba dia hidup sendiri pasti akan merengek-rengek kesakitan seperti bayi yang baru lahir... dan akan menyadari hidup sendiri itu nggak gampang". Memang sih hidup sendiri itu enak, bebas, loe mau ngapain aja terserah loe, dikamar kost loe mau bawa perempuan silakan... nggak ada yang melarang. Tapi begitu loe rasakan akibatnya pasti loe akan merengek memanggil "IBU AKU SAKIT", "IBU AKU ADA MASALAH". Terus terang gue belum pernah melihat Pria yang mengaku JANTAN, ketika dia sakit nggak memanggil nama IBU.

Gue udah 1 tahun 1 bulan hidup sendiri, yah walaupun biaya masih di bantu org tua dari kampung... tapi setidaknya untuk mengurus keperluan hidup pasti sendiri. Jadi gue tahu betul susahnya hidup sendiri kayak apa. Loe kesakitan nggak ada yang bisa mengambilkan air minum buat loe, loe kedinginan tengah malam nggak yang menyelimuti loe, loe nggak bisa bangun dari tempat tidur ketika sakit... nggak ada yang bisa menopang loe untuk bangun.

Tapi semua itu jika loe bisa melewati semuanya, loe akan bisa mengukur sampai di mana kemampuan loe untuk hidup tanpa orang tua disuatu saat nanti.

Dan gue pribadi sudah memperhitungkan dari awal sebelum gue melangkah tuk hidup di kota atau di pulau yang berbeda dengan orang tua. Karena menurut gue kita tak selamanya bisa hidup bersama orang tua, kita akan menjalani lebih banyak waktu sendiri tanpa orang tua disisi.

Secara gue pribadi adalah laki-laki dan paling tua, tanggung jawab gue besar, mulai dari adik-adik gue yang semuanya perempuan, tanggung jawab keluarga besar dan juga keluarga nantinya kalau gue menikah.

Jadi menurut gue sekaranglah waktunya untuk mengukur sampai dimana kemampuan kita tuk hidup tanpa pengawasan orang tua.

Kenangan 2 Tahun silam dimasa SMA. :)


Saya masih bisa mengingat dengan jelas kejadian yang pada hari ini tepat 1 tahun, dan 2 tahun yang lalu. Dimana pada 2 tahun lalu saya sempat melakukan hal yang tidak pantas untuk saya lakukan sebagai siswa kepada guru yang telah mengarjakan berbagai hal kebaikan, tapi itu semua saya lakukan ada alasannya. Jujur sampai saat ini saya nggak bisa memaafkan diri saya sendiri ketika mengingat hal yang pernah saya lakukan 2 tahun silam.

Kejadian 2 tahun silam membuat saya tak bisa mengikuti UN (Ujian Nasional)... Mengikuti yah.... Jadi saya bukan nggak lulus, tapi belum lulus. Penyesalan membawah perubahan pada pola pikir saya, dan satu-satunya yang membuat saya berkata bijak pada saat ini, mungkin karena faktor 2 tahun lalu. Saya masih mengingat dengan jelas betapa frustasinya saya pada minggu-minggu sebelum dan sesudah UN, bahkan sampai sekarang saya masih belum bisa menerima hal itu.

Kejadian itu berawal dari pembulian disekolah, saya terus di buli oleh beberapa rekan siswa sekelas. Pada tahun pertama saya menginjak dunia SMA, saya belum merasakan pembulian itu terjadi dalam hidup saya... tapi begitu saya menginjak kelas 2 SMA, orang yang bertindak sebagai algojo itupun datang dengan kepala botak dia pindah sekolah ke  SMA saya. Sampai sekarang jika saya dipaksa untuk mengingat namanya, tangan saya suka gemetar sendiri terasa membayangkan dia berada di depan mata saya... dan saya siap untuk menghajarnya, kepala saya tiba-tiba panas ketika harus mengingat satu persatu kejadian yang pernah dia lakukan dalam kehidupan saya.

Kelas 2 semester kedua, orang yang bernama lengkap "Hardianto Datunsolang". Nama yang akan tercatat lengkap dalam hati dan fikiran saya sampai saya mati mungkin... tapi perlu digaris bawahi Tercatat lengkap sampai mati itu bukan berarti saya dendam pada beliau... jujur rasanya itu kayak sedikit emosi jika mengingat masa lalu, dan banyak bersyukur mungkin karena dia pemikiran saya bisa berubah, dan bisa menjadi saya yang saat ini.

Yah.... Hardianto Datunsolang adalah orang membuat saya merasa terkucilkan di zaman SMA, dan beliaulah orang yang selalu menepuk kepala saya ketika dia lagi kesal sama guru mungkin, sama teman mungkin... dan anehnya dia juga menepuk kepala saya ketika dia gembira... jadi singkat kata semua rasa yang dia rasakan pasti akan di luapkan ke kepala saya, baik itu rasa kesal,,, atau rasa emosi.

Akhirnya kesabaran saya untuk menahan rasa sakit telah habis sudah. Saya menggunakan apa yah..... hmmm... mungkin bisa dibilang kelebihan yang saya punya waktu itu. Bukan kelebihan sih,,, kayak semacam keberuntungan "Saya membeli nomor undian, dan nomor undian saya menang" semacam itulah.

Saya mencoba membobol password facebook atau media sosial milik-nya, dan akhirnya saya berhasil Login kedalam account FB miliknya. Saat itulah pikiran sehat saya hilang tergantikan emosi yang saya rasakan kurang lebih 1,5 tahun. Saya mengunakan account FB miliknya untuk mengirim pesan yang tidak senonoh kepada Kepala Sekolah, guru-guru dan beberapa staff pengajar lainnya.

Akhir cerita "Dengan kejadian itu saya menjadi tidak bisa ikut UN tahun 2010-2011".

Saya suka tersenyum geli melihat kembali pengorbanan Ibu saya, yang hampir tiap bulannya menyempatkan untuk datang kesekolah, meminta tolong supaya saya bisa ikut UN lagi tahun depannya... dan pengorbanan Ibu membuahkan hasil yang sampai saat ini saya tak akan bisa melupakannnya... "Ibu Terimakasih" atas semua yang telah Anda berikan dalam kehidupan saya.

Dan terimakasih juag buat kepala sekolah yang sangat-sangat BIJAK yang pernah saya temui "Mashar Kinontoa" Terimakasih sekali lagi buat Bapak. Do'a saya semoga amal ibadah Beliau digandakan oleh Allah SWT.

Pada 1 tahun yang lalu saya bisa mengikuti UN, dan lulus.... akhirnya jadilah saya yang sekarang.


Inilah wajah-wajah guru yang telah mendidik kami, lebih terkhusus saya.

Minggu, 19 Mei 2013

Queen biliard. Tiap hari minggu :)

Entah kenapa setiap kali aku melihat wanita yang lincah memainkan Stick biliard membuat ku mengaguminya. Dimata ku setiap wanita yang main biliard akan terlihat seksi. Entah karena bokong mereka terlihat ketika akan menyodok bolah, atau apalah.

Wanita yang kerap kali terlihat pada hari minggu. Wanita yang telah membuat ku jatuh hati pada meja biliard . Wanita yang telah membuat jadwal tetapku tuk kembali ke tempat biliard tiap hari minggu. Entah siapa namanya, ku hanya bisa mengagumimu dari sebelah meja biliard saja...

Entah mengapa di mataku, dan mungkin di mata semua pria... tiap melihat wanita bisa naik motor gede, atau wanita yang suka ngerokok, atau wanita yang jago main biliard, atau wanita yang doyan nge-wain... akan terlihat 3x lebih seksi.

Tapi percayalah, pria akan mencari wanita yang berbeda 180% dari kriteria yang aku sebutkan diatas untuk dijadikan pasangan hidupnya.

Jumat, 17 Mei 2013

Sekedar argument di malm sepi...!!!

Aku heran dengan manusia zaman sekarang. Aku heran apa yang di inginkan manusia zaman sekarang. Mereka mencari uang, sementara mereka menginginkan hal lain. Kemauan manusia nggak bisa di tebak, seperti pemikiran manusia yang sudah untuk di terkah.

Apa ini yang di namakan kelebihan.??? Ini bukanlah kelebihan tapi kekurangan bagi orang yang tak punya pendirian secara utuh. Sampai sekarangpun saya masih berfikir tentang "Apa kelebihan manusia.?" Manusia katanya punya akal tapi masih bisa di akali.

Apa sebenarnya yang dicari oleh manusia.? Harta, begitu mendapatkan harta mereka gila dengan pangkat, begitu mendapatkan pangkat mereka gila dengan hal-hal yang lain. Apa ini yang dibilang kelebihan manusia.???

Kelebihan yang sebenarnya adalah kekurangan bagi yang tak punya pendirian... Aneh, memang jika dipikir-pikir.

Rabu, 15 Mei 2013

Bercitalah sesuai apa yang Tuhan cita-citakan dalam hidupmu

Ada yang nge-chat barusan ke gue. Katanya pembaca setiap blog gue,,,, cie..cie..cie... hahhaha. Katanya dia nggak menyangkah ketika dia mengetahui kalau gue itu jurusan sistem informasi, soalnya nggak ada postingan gue yang menyangkut sistem informasi... yang ada postingan gue tentang psikologi dan tulisan-tulisan keseharian gue.

Gue hanya bisa tertawa mendengar argumentnya tentang tulisan-tulisan gue. Gue juga nggak menyangkah kalau jurusan yang gue pilih bakalan gue diami, dan malah jurusan yang bisa dikatakan nggak ada dalam rumus kehidupan gue... malah gue junjung tinggi saat ini.

Satu pelajaran yang gue dapatkan dalam kejadian ini, apapun yang kita cita-citakan dari kecil belum tentu bakalan terwujud seperti apa yang kita dambakan... seandainya terwujud, belum tentu bakalan sempurna sesuai apa yang kita inginkan.

Jadi bercita-citalah dan kejarlah apa yang telah dicita-citakan Tuhan dalam kehidupanmu. Cita-cita kita berbeda jauh dengan cita-cita Tuhan... Jangan bercita-cita karena paksaan orang tua, tapi bercita-citalah karena paksaan Tuhan... niscaya hidupmu bakalan tenang.

Orang tua nggak bisa menjamin hidupmu, tapi Tuhanlah yang menjamin kelangsungan hidupmu kedepannya. Orang tua hanya bisa memberikan apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Disaat mereka nggak ada belum tentu kalian akan bahagia sesuai dengan apa yang mereka kehendaki, karena pilihan hidup tergantung dari apa yang ada dalam hati kalian dan apa yang di kehendaki Tuhan untuk kalian.


_Salam Super_ hahahhahaha

Binggung mencari apa yang dicari.?

Kejadian ini terjadi lagi... Sialnya ini bukan yang kedua bagiku, ini udah yang kesekian kalinya.

Awal aku duduk di bangku SMA aku bercita-cita akan melanjutkan kuliah di Daerah Bandung ITB, Depok UI, dan Makassar UNHAS.

Aku sudah berada di tempat yang ku inginkan walaupun bukan di Universitas yang aku dambakan, tapi setidaknya daerah Depok sudah bisa menghibur dan membuatku senang.  Naasnya aku nggak bisa senang dan gembira telah menginjakkan kaki ku di Depok. Kadang aku berfikir semua ini karena tingkahku yang kekanak-kanakkan dan tak bisa mengontrol hawa napsuku.

Pemikiran pendek yang menjadi kendala bagiku... Apa yang terlintas dalam fikiranku langsung ku lakukan, tanpa memikirkan baik dan buruk kedapannya. Atau ada benarnya kata temanku yang saat ini calon sarjana psikologi "Kamu lagi mencari jati dirimu" -kata temanku. Tapi aku berfikir lagi bukankah pencarian jatih diri itu di zaman SMA.???

Aku menjadi binggung menjawab semua kesalahan yang aku lakukan sendiri. Aku bagaikan berjalan di tengah kegelapan yang akupun sendiri nggak tau mau kemana.? Apa ini yang di maksud oleh B.J Habibie dalam novelnya "Hidup kita bagaikan masuk diterowongan yang gelap, tak ada cahaya... tapi walaupun gelap semua terowongan pasti ada ujungnya".

Sekarang aku mencari ujung dari terewongan hidupku, dan berharap di ujung terowongan ku bisa mendapatkan apa yang kucari. Aku juga binggung akan mendapatkan apa di ujung terowongan, karena aku nggak mencari apa-apa sebelum masuk ke terowongan hidupku.

Aneh memang ketika jawaban menghampiri, kita menanggap itulah jawaban yang kita cari... padahal kalau mau di timbang-timbang itu hanyalah jawaban semu, sebelum datang jawaban nyata.

Jumat, 10 Mei 2013

Kenangan awal kuliah.

Suka tertawa sendiri begitu mengingat awal bertemu dengan kawan-kawan di kampus, kata-kata mulai mengalir seperti air yang tak terbendungkan. Awal terbentuknya orgnisasi Anak Mando Depok (AMD).

Tapi kayaknya itu hanyalah khayaln malam ini, secara aku dalam keadaan tak sadarkan diri dipengaruhi oleh alkuhol yang ku tenggak sebanyak 6 kaleng.

Yang paling berkesan ketika aku ketemu dengan yang namanya Brian Wild, ketemunya dijalan... aku bagaikan orang bego yang tersesat dikota besar dan ketemu sang penolong... ekh tau-taunya dia juga satu kelas sama ku.

Membicarakan kejadian dulu memang enak, karena kejadian dulu adalah moment yang ketika diceritakan walaupun pahit rasanya tapi bisa bikin tertawa sendiri. Semua itu hanya masa lalu yang takkan terjadi lagi dimasa kini.

Kebinggungan mencari jawaban dengan sikap kawan-kawan. Apa aku memang pantas mendapatkan ini semua.? Siapa lagi yang pengen delete friend's, siapa lagi yang pengen mengatakan jika kata-kataku berat dan tak mampu diterima dengan logika.???


SIAPA.???? SIAPA...????? SIAPA.???? SIAPA.??? TUNJUKAN DIRIMU.??? Siapa.??

Kelanjutan - Dear Deary 11-Mey-2013

Ya...Allah, mungkin aku tak pantas menyebut nama-Mu disaatku yang lagi mabuk malam ini. Tapi sumpah aku lagi down banget memikirkan yang tejadi begitu cepat. Aku hanya bisa berkoar di Dunia maya karena aku...karena aku...aku sudah tak tau lagi berkoar kepada siapa.

Aku telah mencoba berbagai saran dari buku psikologi. Mulai dari coba menghilang dari kehidupan orang-orang yang pernah dekat denganku, tapi apa yang ku dapat...?? Aku benaran kehilangan orang yang dekat dengan ku.

Aku sudah mencoba saran yang lain contohnya "Jika ada masalah, jangan dipendam... kalau bisa diteriakkan, kalau bisa coba bicara walau hanya sendiri, kalau bisa keluarkan semua kekesalanku melalui tulisan di Jejaring sosial", tapi apa yang ku dapat...??? Malah aku yang dibenci oleh orang-orang karen memenuhi TL mereka.

Hanya satu yang belum ku coba, yaitu hipnotis. Dan sampai sekarang aku mencari orang yang bisa melakukan Hipnoterapi, tuk bisa memasukkan sugesti-sugesti postif dalam diri.

Aku sudah mencoba untuk berkata bijak agar hidupku bisa bijak, tapi apa yang ku dapat..?? Aku dikatakan sok bijak, tapi tingkah nggak bijak. Apalagi yang harus ku coba. Ya Allah.???

Malam ini begitu sakit ya Allah. Melebihi sakit luka yang ku gores ditanganku. Cukup sudah ku dikucilkan pada Zaman SMA. Cukup sudah ku remehkan oleh abang sepupu ku. Aku pengen berubah, tapi kok begitu susahnya tuk bisa berubah.

Pahit yang ku telan malam ini, melebihi pahit air rendaman singkong... sampai-sampai aku minum sudah lebih dari 6 kaleng. Hahahhahahah, tertawa sambil menangis itu sungguh menyakitkan... dan inilah yang ku rasa.

Ya Allah... Aku sadar aku tak pantas memohon kepadamu dalam keadaanku yang seperti ini,,, tapi pada siapa lagi tempatku mengaduh sakit yang ku alami.???
Setan mana yang bisa membantuku melewati hari-hari.???
Jin mana yang bisa menahan sakit ini,???
Binatang mana yang bisa hidup tanpa kawan disisi.???

Cuma satu harapanku Ya Allah..
Setelah ku tidur nanti.
ku harap semua masalahku bisa selesai seiring mentari terbit dipagi hari.
Inilah do'a ku diantara sadar dan mabuk.


Tiba-tiba satu kalimat yang terkutip dari buku yang sempat aku baca.
"Jika kamu capek, kamu boleh marah, kamu boleh teriak, kamu boleh berbuat apa saja demi membuat kemarahanmu redah... tapi satu hal yang nggak bisa kamu lakukan yaitu menyerah, karena menyerah berarti KALAH".