Ketika kita membicarakan kota Jakarta. Langsung terlintas
dalam pikiran, bahwa Jakarta itu kota Metro, Ibukota Negara Indonesia. Akan
tetapi Anak kota jakarta sesuai dengan pengamatan saya selama kurang lebih 4
bulan bergaul dengan orang jakarta, Ternyata mereka mempunyai karakter yang
berbeda dengan masyarakat dari kota-kota Lain di Indonesia.
Karakter buruk anak Jakarta :
Anak Jakarta itu biasanya hanya bisa tertawain orang kalau
sedang bersama-sama (Gerombolan). Sementara takut mengejek orang kalau dia
sedang sendiri. Itu contoh kecil dari Anak Metropolitan. Makanya jangan heran
setiap hari di kota Jakarta pasti terjadi Tauran antar pelajar.
Selain penakut kalau sendiri, mereka juga sombong atas apa
yang mereka miliki. Padahal kalau mau di fikir dengan pikiran yang dingin. Apa
sih yang harus di banggakan di dunia ini.? Mau banggakan Harta? Emang harta di
bawah Mati.? Mau banggakan pangkat.? Emang pangkat akan di bawah mati? Mau
banggakan kota Jakarta adalah Ibukota Negara? Sebentar lagi Jakarta akan
tengelam.!
Aneh memang Anak jakarta, mereka tidak mau di sebut sebagai
orang jawa. Padahal Jakarta berada di pulau jawa. Dan orang jakarta juga
kebanyak berasal dari jawa.
Anak Jakarta paling tidak suka bergaul dengan anak di luar
anak Jakata, kecuali anak yang diluar dari Kota Jakarta itu banyak uang.
Padahal kalau difikir Lebih banyak teman lebih banyak rezeki, Benar tidak?.
Saya perhatikan awal kemarahan anak jakarta dan masyarakat
Jakarta pada orang dari luar Jakarta, berawal dari POLITIK. Mengapa saya bilang
begitu? Jawabannya adalah “Orang Jakarta tidak mau bila Pemerintah Indonesia di
pindahkan keluar kota Jakarta”. Itulah yang menyebabkan anak Jakarta dan
Masyarakat kota Jakarta khususnya, tidak menyukai anak daerah Kalimantan apalagi
sulawesi.
Ini ada sedikit cerita yang asli saya temui pada saat saya
berada di Depok.
Ada 3 orang yang sedang asyik ngobrol. Yang di obrolkan oleh
mereka adalah mengenai pemerintahan Indonesia yang akan di tarik keluar dari Jakarta.
Orang 1 : aku dengar-dengar Ibukota negara mau di
pindahkan yah..?
Orang 2 : iya...
Orang 3 : emang
mau di pindahkan kemana.?
Orang 2 : kalau
aku dengar sih, mau di pindahkan keluar Jakarta
Orang 1 : Yang
benar.? Emang dimana.?
Orang 2 : mau
di pindahkan ke Sulawesi atau ke kalimantan
Orang 3 : ah,
jangan rela kasih kalau Ibukota Kalau ibukota mau di tarik keluar dari pulau
jawa.
Kan rakyat jawa yang paling banyak melawan
penjajahan.
Kok harus di berikan ke luar jawa
sih..
Saya pun terpanggil untuk
memberikan tanggapan. Tanggapa saya
Saya : Maaf, saya
mencampuri pembahasan bapak-bapak disini. Saya hanya mau supaya
Bapak-bapak jangan egois.
Orang 1 : Lah,
kita tidak egois kok. Emang benarkan yang paling banyak melawan penjajah kan
Kita, rakyat jawa sama rakyat
Jakarta. Yang lain mah hanya sedikit dan bahkan tidak
Ada partisipasinya
Saya : siapa
bilang orang dari daerah lain tidak ada partisipasinya untuk melawan penjaja
Zaman itu.? Buktinya banyak pahlawan
berasal dari Manado berasal dari sulawesi
Contohnya : Dotu Lolong Lasut, yang berhasil mengusir portugis
keluar dari
Kota
Manado. Pierre Tendean dan Wolter Monginsidi, Kedua tokoh ini
Merupakan
pahlawan Nasional. Pierre Tendean merupakan tentara Indonesia
Yang
menjadi korban penculikan oleh G30S-PKI. Itu hanya sebagian kecil
Dari
semua pahlawan yang ada di Manado, yang ikut serta dalam perlawanan
Penjajah.
Orang 3 : iya, memang benar orang manado atau lebih
khususnya orang Sulawesi
Sudah
ikut membantu untuk melawan penjajah. Akan tetapi lebih banyak lagi
Yang
berasal dari Jawa dan Jakarta.
Darah saya pun sudah mulai naik, ketika saya
berdebat dengan 3 orang ini. Saking emosi saya naik, saya langsung memberikan tanggapan.
Tanggapan saya:
Saya : sebenarnya apa sih yang di banggakan oleh
orang jawa dan Jakarta?
Mau
banggakan 70% penduduk Indonesia barasal dari jawa dan Jakarta?
Bang,
Jangan di pakai akal egoisnya, Pakailah hati dan pikiran kita.
Demi
Negara kita sendiri.
Orang 2 : Ah, kamu tau apa sih, emang kamu asal dari
mana.?
Saya :
saya berasal dari Manado
Orang 3 : Lah pantas, kamu belah sulawesi. Ternyata kamu
juga orang sulawesi.
Saya :
Saya tidak membela siapa-siapa di sini
Bang, saya hanya mau meluruskan
Tangapan
Abang mengenai Sulawesi.
Orang 2 : lah, bukannya orang sulawesi itu egonya
tinggi, sampai-sampai orang Jawa
Merantau
kesana selalu di injak-injak harga dirinya.
Biasanya orang Jakarta sama orang jawa kalau sudah
kalah berdebat, pasti ceritanya dipotong kecerita yang lain. Contohnya noh di
atas. Saya pun mengikuti arus dari perdebatan yang sangat sengit ini.
Saya :
siapa yang bilang Bang.? Bukannya orang
Jakarta dan Jawa yang tidak suka
Bergaul
dengan orang yang berbeda suku.? Apa sih yang bikin kalian bangga
Mempertahankan
pusat pemerintahannya di Jakarta sih.? Maaf yah, setau
Saya
Jakarta itu rawan gempa loh. Dan Jawa juga sudah mau tenggelam.
Noh
liat lumpur lapindo masih terus mengeluarkan lumpur.
Kalau
seandainya Jawa Tengelam Abang-abang mau kemana.?
Mereka : -----------“Terdiam seribu bahasa”.
Nah, kita harus mencoba mengambil pelajaran dari hal
di atas. Apa sih yang kita banggakan dengan pulau jawa.? Apa sih yang membuat
kalian orang Jawa dan Jakarta bersih keras untuk mempertahankan Ibukota.? Coba di
fikir pake hati jangan di fikir pake Emosi.
Indonesia ini patut bersatu bukan bersatu-satu. Bagaimana
kita bisa mempertahankan wilayah dan budaya Indonesia dari bangsa lain yang
ingin mengambil satu demi satu wilayah dan Budaya kita.?