Aku tidak tau harus
memulai dari mana untuk menceritakan ini semua pada dirinya. Sudah banyak cara
ku lakukan hanya untuk menarik simpati darinya, akan tetapi semuanya salah di
matanya. Aku sudah tidak tau lagi harus berbuat seperti apa. Aku mencoba lari
dari kenyataan ini, tapi aku tak bisa membohongi diri dan cinta ini. Aku ingin
terus terang pada nya, tapi aku tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun ketika
bertemu dengan nya.
Sehari saja tidak ketemu dirinya serasa hampa dalam hatiku, ku mabuk cinta yang tak terbaca oleh naluriku. Dia sama sakali tak mencintaiku, dia sama sekali tak peduli dengan sikap ku, dia sama sekali tidak menganggapku. Atau aku yang salah tidak pernah mengejar dirinya.?
Sebenarnya aku harus bagaimana.? Dirinya semakin menjauhi
diriku, Dirinya semakin lari meninggalkanku sendiri disini. Akupun mencoba
tetap menunggu dirinya, akan tetapi dengan rasa tidak bersalah dia terus lari
dan berlari menjauhi diriku. Sempat aku berfikir untuk mengakhiri hidup ini,
sempat aku berfikir untuk menghabisi waktu ku tanpa diri nya, sempat aku
berfikir buat apa hidup tanpa diri nya.
Apakah diriku yang tak pekah dengan sinyal-sinyal yang dia
pancarkan untukku.? Sinyal-sinyal yang memberikan kesempatan untuk diriku
mendekati dirinya. Atau memang sama sekali dia tidak mau tau dan tak mau
mencaritau sikapku ini pada nya.
Hanya bisa berfikir dan terus berfikir, memutar otak dan
terus memutar otak, sampai pada titik yang aku juga tidak tau. Intinya Cintaku
pada dirinya, sungguh tak bisa di bendung lagi saat ini, tak bisa di halangi
lagi, tak bisa tertampung lagi dalam Wadah hati ini.
0 komentar :
Posting Komentar