Sabtu, 27 Oktober 2012

Curhatan Teman Cewek Baru


Hari ini aku bertemu dengan seorang cewek yang menurutku wajah lumayan cantik. Cewek itu bernama “Rani”.
Awal ceritanya aku lagi duduk di sebuah Lawson atau tempat nongkrong yang tak jauh dari kampus tempat ku menuntut ilmu. Sambil duduk aku mencoba menginstal laptopku yang kemarin sempat error. Tiba-tiba dia menghampiriku dengan suara khas sunda dia pun menyapah dan sekaligus meminta izin untuk duduk di samping ku. “Akang boleh tidak saya duduk disini, soalnya mejanya sudah penuh semua”. Karena dia sudah duduk, aku pun tidak bisa melarangnya lagi. Dengan senyuman kecil kupun mempersilakan dia untuk duduk di depanku.
Kira-kira hamper 7 menitan aku dan dia terdengar sepatah kata, karena aku meliat wajahnya yang bisa di bilang sangat lesu kayak tidak ada masalah yang besar sedang menghampirinya. Aku pun mengambil inisiatif untuk mencoba membuka obrolan.
Maaf neng, kalau boleh tau nama neng siapa.? “Tanyaku sambil takut kalau tidak di jawab”.
Nama aku Rani kang. Nama Akang siapa.?   “ Jawaban sekaligus pertanyaan lagi dari Dia”
Ow, Rani. Nama aku Rizal, Tak usah Pake kang yah, soalnya aku bukan orang sunda sih. “sambil mengulang namanya, dan menjawab pertanyaannya”.
Emangnya rizal orang Mana.? “Tanya si Rani”
Aku orang Manado. Terus Rani kenapa Rani, banyak masalah yah.? “Jawabanku dan sekaligus pertanyaanku”.
Orang Manado too. Hmmm, Iya akhir-akhir ini aku buanyak pikiran. “jawaban rani”
Emang apa sih yang di pikirkan.? “Tanya aku sambil memasang wajah yang pengen tau”
Semalam aku dan pacarku berantem yang mengakibatkan hubungan kami pun kandas. “Jawabnya sambil terdengar dari dirinya Isakkan tangis”

Sekarang aku pun serba salah, pengen ngelanjutin obrolan akan tetapi aku sudah membuat seseorang menangis dan itupun cewek, yang bisa di bilang Perasaannya sangat lunak. Atau pengen berhenti dan pergi meninggalkannya yang lagi butuh seseorang untuk mendengarkan curhatannya. Akhirnya akupun memutuskan untuk mencoba mendengarkan curhatnya. Tapi sebelumnya saya masuk kedalam Lawson untuk membeli sebotol air minum, sebungkus cemilan dan yang pastinya tisyu. Ku pun kembali duduk di sampingnya sambil membuka cemilan, dan menyodorkan air mineral untuknya. Aku pun pengen mencari tau lagi masalahnya lebih dalam, tapi tunggu sampai dianya sudah angak tenang sedikit. Setalah dia agak tenang akupun mencoba bertanya lagi sambil meyakinkan padanya bahwa saya akan mencoba mendengarkan curhatannya, maka curhatlah sebanyak mungkin mumpung ada orang yang akan mendengarkan dan akan memberikan solusi.
“Maaf yah Rani, bukannya aku mau mencari tau masalah pribadinya Rani, Cuma kalau memang Rani butuh seseorang untuk mendengarkan curhatnya Rani, aku bersedia kok. Dan semoga aku bisa membantu memberikan solusi yang tepat untu Rani”.
Terimah kasih Zal, atas kepedulianmu untukku. Orang sepertimu sudah sangat langkah, padahal kita baru kenal, akan tetapi kamu sudah menunjukan kepedulianmu padaku. Sekali lagi terimah kasih. “Kata-kata Rani dengan Sedikit tersenyum”.
Bukannya kita di ciptakan oleh Tuhan untuk saling membutuhkan, saling tolong menolong.? Sekarang ada yang membutuhkanku, maka dengan senang hati aku akan mencoba untuk membantu orang yang lagi membutuhkan bantuan ku. “Jawabanku dengan sedikit menenangkan dia, yang masih terdengar suara isak tangis”.
Perlahan-lahan diapun bercerita masalah yang sedang menghampirinya :
Awalnya hubungan aku dengan cowok ku baik-baik saja, akan tetapi 3 bulan terakhir ini cowok ku kembali berhubungan dengan mantan pacaranya. Dengan kembali berhubungannya cowok ku dan mantanya, hubungan kamipun sudah mulai renggang, sudah mulai goyang. Akupun mencoba memahami itu semua, sampai pada tadi malam aku sudah tidak bisa mentolelir masalah yang ada. “Ceritanya dengan isak tangis mulai terdengar”.
Akupun mencoba untuk masuk lebih dalam lagi pada ceritanya.
Emang tadi malam ada kejadian apa sih.? “Tanyaku sedikit pengen tau”
Malam itu aku lagi berdua dengannya di Kamar kost cowokku,tanpa di sengaja akupun membuka phonsel cowokku yang tadinya bergetar karena ada sms masuk. Saat itu cowokku lagi Mandi, karena aku mengajaknya untuk jalan-jalan maklum malam itukan malam minggu. Akupun membaca sms dari mantan pacarnya, yang berisi “sayang terima kasih yang atas semalam kamu sudah menemaniku tidur, moment semalam aku abadikan dengan camera phonselmu”. Aku pun mencoba mencari file yang di maksud oleh mantan pacarnya cowokku. “Cerita Rina dengan nada suara yang terisak-isak dan meneteskan airmata”.
Akupun kembali merasa tidak enakkan soalnya semua orang yang berada di tempat matanya ke aku dan si Rina, sampai-sampai ku mendengar suara dari seseorang yang berada di tempat ini “wah, mereka kayaknya lagi berantem”. Aku dan rina di sangkanya lagi berantem.
“Rinapun melanjutkan ceritanya”. Ternyata apa yang di sms sama mantan pacar cowokku itu memang benar, aku pun mendapatkan 3 file foto dan 1 file video, yang mengambarkan mereka berdua sedang berhubungan mesra di atas ranjang. “ Tangisan keras pun keluar dari mulutnya”.
Aku tambah lebih malu lagi, semua orang sudah melirikku dan Rina.
Aku pun mencoba membuat dirinya agak tenang sedikit, ku menyodorkan sebotol minuman dan tisyu yang tadi aku beli.
Aku mencoba memberikan motivasi untuk dirinya :
*             Sudah jangan kau tangisi keadaan ini, melainkan kau harus bersyukur pada tuhan. Karena
                Tuhan sudah memberikankan pentunjuk buat kamu, kalau pacarmu itu tidak cocok untuk
                Dijadikan imam dalam keluargamu nanti
*             Terus untuk keputusanmu untuk putus juga menurutku sudah tepat, buat apa di lanjutkan
                Jikalau pacarmu itu sudah tidak memiliki harganya lagi. Misalnya aku kasih contoh yah,
                Pacarmu itu di ibaratkan dengan sebuah barang atau benda. Kalau benda itu masih baru
                Terus kita ingin membelinya langsung dari tokoh, otomatis harganya masih jauh lebih mahal.
                Dan sebaliknya jikalau benda itu kita beli dari tangan ke tangan atau barang bekas, otomatis
                Benda itu akan menjadi lebih murah, atau tidak ada harganya sama sekali.
*             Buat apa memikirkan orang lain, yang mungkin saat ini sedang asyik merajut cinta dengan
                Orang lain pula.
*             Buat apa menunggu orang yang bahkan tidak ada tindakan untuk mengejar diri kamu lagi.
*             Lupakan lembaran yang lama, coba buka lagi lembaran baru
*             cowok di dunia ini buanyak, dan masih buanyak lagi yang setia.

Yah sudah sekarang hapuslah air mata teruslah berjalan, tak usah menengok kebelakang lagi. Kalau bisa kamu berjalan dengan cepat atau berlarilah agar dengan cepat pula kamu bisa keluar dari masalah yang tengah kamu hadapi.
Ingat cowok di dunia ini bukan Cuma 1 saja, yang peduli dengan kehidupanmu bukan Cuma mantan pacarmu saja. Ada banyak yang peduli dengan kehidupanmu kedepannya.

Makasih zal atas motivasi dan solusinya. Semoga aku bisa menerapkannya dalam kehidupanku saat ini. “kata rani sambil menghapus air matanya”.
Ow yah, hmmm, aku boleh tidak menulis ceritamu kita saat ini di blogku.? “pertanyaan ku”
Silakan-silakan, tidak ada masalah kok. “Jawaban Rani”
Ow yach sekarng aku lagi ada kelas, aku masuk dulu yah. Semoga kedepannya kita bisa bertemu lagi. Amin. “Kata Rani”
Amin, silakan. “Kata aku”

BERSAMBUNG LAGI
DI LAIN KESEMPATAN

0 komentar :