Rabu, 03 April 2013

Curhat Kepada Tuhan

Aku menulis ini dengan semua air mata karena mengingat masa-masa lalu yang akupun nggak mau mengingatnya lagi.

Mungkin semua teman-teman menangkap ke-anehan dalam kehidupan ku, mungkin banyak yang menanyakan "Kok aku pendiam didepan wanita .?" atau mungkin ada yang bertanya "kok aku nggak mau ikut presentasi.?" Atau ada juga yang bertanya "Kok kamu jarang bergaul, suka ngurung diri di kamar, nggak mau berbagi.?"

Kan, ku jawab semuanya melalui tulisanku ini, satu persatu pertanyaan yang kalian pertanyakan tempo hari. Jawabannya berawal dari 2 kata saja "MASA LALU". Kenapa aku menjawab masa lalu, karena aku mengadopsi dari sebuah kata bijak yang sempat aku baca di Google -"Apa yang terjadi pada hari ini bersumber pada hari kemarin".

Entah mengapa ku seperti ini nggak bisa menjadi manusia yang sempurna, nggak bisa menjadi pria yang jantan untuk mengungkapkan semua perasaan yang ada didalam hati ini. Aku hanya bagaikan wanita yang terperangkap dalam tubuh seorang pria.

Aku hanya mau berubah menjadi orang yang lebih baik lagi dari sekarang, tapi kayaknya susah banget untuk berubah. Apa yang salah dalam kehidupanku kemarin ya Tuhan. Menurut yang ku baca di internet faktor yang membuat anak menjadi malas adalah faktor dari apa yang anak itu makan dimasa lalu.

Ya Tuhan... Apa ini kesalahan dari kedua orang tuaku, yang telah memberikan asupan barang haram kedalam tubuhku.? Tuhaan,, atau ini adalah kesalahan ku yang tak pernah mendengarkan nasehat orang tua. Seandainya Engkau mau hukum aku, silakan Tuhan. Karena aku sadar aku tak lebih dari sebutir pasir di padang pasir yang luas. Tapi ijinkan aku untuk membahagiakan kedua orang tuaku, selayaknya anak-anak yang lain.

Aku malu dengan sifat dan karakter yang Engkau berikan padaku, aku nggak kuat lagi jikalau tiap saat dan tiap waktu teman-teman ngeledek aku. Tuhan, jujur aku sangat tersiksa dengan karakterku yang seperti ini. Seandainya ku bisa balik lagi dimana aku dilahirkan, aku akan memilih meninggal begitu melihat dunia ini. Karena ku sadar, dunia ini sungguh kejam, siapa yang nggak kuat untuk bertahan maka dia akan lengser tergerus waktu yang terus mengerus dunia.

Tuhan, Engkau maha tau apa yang aku rasakan. Aku hanya mau curhat saja sama kamu, karena aku nggak ada teman untuk mendengarkan curhatan ini, seandainya aku maksain untuk curhat kepada mereka pasti satu kalimat yang akan keluar dari mulut mereka -"Ah,, kamu kayak sinetron saja, banyak dramanya. LEBAY".

Tuhan, nantikan curhatanku lagi yah.



0 komentar :