Di Dermaga ini tempat pertama kali aku mengenal suasana
keramaian yang tak bisa di lukiskan dengan kata, ngak bisa di terangkakan
dengan huruf-huruf. Airnya yang biru di padukan dengan pasirnya selembut tepung
yang berwarna putih. Teriakan anak-anak dan orang tua membuat suasana lebih
menjadi ramai, gulungan ombak tak bisa di lukiskan lagi dalam angan.
Alunan musik membuat adrenaline semakin menjadi, seolah-olah
pengen hanyut dengan suasana, membuat pikiran ini tenang sejanak dari problem
yang ada. Di tambah dengan hiasan gadis-gadis cantik yang hilir mudik di tepi
pantai, membuatku bisa melupakan sejenak si dia yang tak menanggap aku.
Hari ini aku akan kembali ke tempat kost ku dan berpacu lagi
dalam memperjuangkan hidupku dan sepuruh umurku. Dengan berat hati aku harus
meninggalkan pulau ini, dan mungkin tidak akan kembali lagi, karena ku sadar
umurku sudah tidak bisa lama lagi.
Pulau yang indah ku lukis semua keindahanmu melalui
tulisanku, dan berharap bisa di simpan dalam memory pikiranku untuk selamanya.
Pulau yang indah ku titip semua kenangan, dan jejak kaki ku di sini. Dengan
penuh kesedian aku akan meninggalkanmu. Ow pulau untung jawa… sampai jumpah di
lain waktu jika di izinkan oleh tuhan.
0 komentar :
Posting Komentar