Minggu, 18 November 2012

Pulau Untung Jawa


Di Dermaga ini tempat pertama kali aku mengenal suasana keramaian yang tak bisa di lukiskan dengan kata, ngak bisa di terangkakan dengan huruf-huruf. Airnya yang biru di padukan dengan pasirnya selembut tepung yang berwarna putih. Teriakan anak-anak dan orang tua membuat suasana lebih menjadi ramai, gulungan ombak tak bisa di lukiskan lagi dalam angan.

Alunan musik membuat adrenaline semakin menjadi, seolah-olah pengen hanyut dengan suasana, membuat pikiran ini tenang sejanak dari problem yang ada. Di tambah dengan hiasan gadis-gadis cantik yang hilir mudik di tepi pantai, membuatku bisa melupakan sejenak si dia yang tak menanggap aku.

Hari ini aku akan kembali ke tempat kost ku dan berpacu lagi dalam memperjuangkan hidupku dan sepuruh umurku. Dengan berat hati aku harus meninggalkan pulau ini, dan mungkin tidak akan kembali lagi, karena ku sadar umurku sudah tidak bisa lama lagi.

Pulau yang indah ku lukis semua keindahanmu melalui tulisanku, dan berharap bisa di simpan dalam memory pikiranku untuk selamanya. Pulau yang indah ku titip semua kenangan, dan jejak kaki ku di sini. Dengan penuh kesedian aku akan meninggalkanmu. Ow pulau untung jawa… sampai jumpah di lain waktu jika di izinkan oleh tuhan.

0 komentar :