Minggu, 31 Maret 2013

Film Cin(T)a - Toleransi berubah menjadi Interfensi

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna katanya. Manusia dilengkapi dengan akal sekaligus napsu.

Kali ini saya pengen membahas masalah film Cin(T)a yang menurut saya ada beberapa dialog yang kurang saya sukai secara pribadi. Alasannya "Karena cerita menyinggung beberapa 2 agama yang sampai sekarang saja nggak rukun, atau dibuat-buat rukunnya".

Karena saya muslim saya memiliki pemikiran sendiri dan memiliki pendirian sendiri dalam hal mengucapkan selamat Natal atau selamat apalah yang berhubungan dengan keyakinan. Prinsip saya "Sesuatu yang bersifat toleransi akan berubah menjadi interfensi, ketika kita masuk kedalam hal yang sekedar bersifat toleransi".

Mungkin masih pada binggung yah soal prinsip saya diatas. Begini, saya jelaskan lebih detail yah, biar nggak binggung lagi. Begini,,,, Toleransi hanya bersifat menghargai, sementara Interfensi adalah sifat dimana kita masuk kedalam hal yang sepatutnya hanya bersifat menghargai.

Toleransi itu sendiri dalam hal memberikan ucapan selamat natal atau selamat hari keagamaan untuk umat kristen khususnya, sebenarnya bukan disebut toleransi melainkan interfensi, karena kita telah masuk kedalam adat keagamaan umat kristen.

Saya membuat pernyataan ini nggak ada maksud untuk membuat hubungan antara agama Islam dan Kristen memanas seperti tahun 1999 lagi. Saya hanya memberi tahukan kepada saudara / Saudari seagama dengan saya, "Kalau mengucapkan selamat Natal itu hukumnya haram" dan telah banyak ulama yang mengeluarkan pendapat yang sama.

Tapi semua kembali lagi kekita yang menjalankannya.

0 komentar :