Sabtu, 01 Juni 2013

Kata Ibuku. "Cinta ada 2 pilihan, Mencintai atau di Cintai".

Di dalam blogku ini... aku menulis semua yang aku rasakan, aku menulis semua obsesi yang aku dambakan, aku menulis keinginanku yang masih belum bisa diwujudkan.

Di blogku ini... Ribuan kata terbentuk menjadi satu makna yang sangat-sangat berarti dalam hidupku. Aku merontah-rontah pengen merasakan nikmatnya cinta, nikmatnya ciuman pertama, nikmatnya bersama menghabiskan waktu dengan si dia yang sampai sekarangpun aku sendiri belum menemukannya.

Di blogku ini... ku tuliskan rahasia ku untuk di konsumsi oleh publik yang haus akan jawaban cinta itu apa.? yang terus belajar memahami cinta, atau sekedar pengen mengumpulkan argument-argument tentang cinta, dan anehnya aku hanya bisa berargument tanpa merasakan apa rasanya cinta itu.

Di blogku ini... ku banyak mengutip beberapa kata-kata yang ada dalam kehidupanku, kata cinta tapi faktanya benci, kata benci tapi faktanya cinta. Aku bagaikan anak kucing yang terus berteriak Meoooong....Meooong berharap bisa menemukan induknya.

Aku terus mencari fakta tentang cinta, dan semakin ku cari... malah aku semakin tenggelam diantara 2 pilihan, melanjutkan pencarian atau berhenti dengan kata "Aku tak bisa menjawab teka-teki cinta".

Satu hal yang aku dapat dari Ibuku. "Cinta adalah rasa yang paling indah, tapi kadang manusia menganggapnya rasa yang paling pahit. Karena cinta ada dua pilihan "Mencintai atau di cintai", dan jika keduanya nggak bisa bertemu maka akan ada rasa pahit didalamnya".

Mungkin para pembaca binggung dengan "statement" di atas. Biar aku jelasin lagi, jika kalian mencintai seseorang, dan di cintai pula oleh orang yang sama... maka akan ada rasa indah di dalamnya. Tapi jika kalian mencintai  seseorang, dan orang itu mencintai orang lain... maka akan ada rasa pahit di dalamnya.

0 komentar :