This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Tugas Kuliah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tugas Kuliah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Oktober 2013

Tugas TOU 4


1.            Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada aspek ?
2.            Apa yang dimaksud dengan records retention schedule ?
3.            Pemasalahan record retention schedule setiap organisasi masalah ini bersifat relative, sebab terdapat perbedaan, sifat relative ini tergantung pada, sebutkan ?
4.            Jelaskan dalam bentuk bagan hubungan timbale balik antara manajemen, organisasi dan metode atau tata kerja ?
5.            Jelaskan dimensi-dimensi yang menjadi dasar dari evolusi organisasi ?

Jawab:

1.            a.            Globalisasi
b.            Reformasi politik
c.             Serikat pekerja
d.            Perubahan status perusahaan dari milik negara menjadi swasta atau sebaliknya
e.            Perubahan demografis dan struktur keluarga

2.            Suatu kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka proses manajemen, yaitu yang berhubungan dengan penggolongan, pemilihan, distribusi, maupun disposisi dari record untuk menentukan records yang mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya serta jenis-jenis records yang mana dan yang dalam jangka waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karena sudah tidak diperlukan lagi.

3.            a.            Masa aktif dari record retention schedule tersebut
b.            Jenis organisasinya

4.             a.           Manajemen :     Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
b.            Organisasi :         Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
c.             Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

5.            a.            Merefleksikan bahwa organisasi itu adalah sistem
b.            Berhubungan dengan hasil-hasil akhir dari struktur organisasi

Tugas TOU 3


Nama : Rizal Gelu
No ID : 16112523

Soal : Isi setiap titik-titik dengan jawaban yang benar :
1.            Definisi organisasi perusahaan menurut Fremont E. Kast dan James E. Rosenzwing tahun 1974, adalah :
Jawab :
Struktur adalah hubungan dari berbagai fungsi atau kegiatan dalam sebuah organisasi.

2.            Kegiatan-kegiatan manajemen menurut Henry Fayol, adalah :
Jawab :
Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu:
a.      Perencanaan
b.      Pengorganisasian
c.       Pemberian perintah
d.      Pengkoordinasian
e.      Pengawasan

3.            Dalam konsep manajemen, persoalan terpenting dalam merealisasikan tujuannya oleh seorang manajer atau pimpinan dan dapat dijadikan sebagai alat manajemen, terletak pada :
                Jawab :
Actuating.

4.            Terdapat dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, dalam dimensi pertama, organisasi adalah :
                Jawab :
               
suatu konsep untuk mengatur sebuah kegiatan.

5.            Proses pelaksanaan kerja atau operasional organisasi harus sesuai dengan persyaratan mutlak yang diperlukan dalam proses manajemen, maka persyaratan tata kerja yang tepat bertujuan :
Jawab :
a)
. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b). Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c). Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

6.            Berdasarkan pada aspek-aspek yang mempengaruhi organisasi dengan melihat pada alat manajemen dalam mencapai tujuan, maka organisasi dapat bersifat :
                Jawab :
1.            Kekeluargaan, yaitu mempunyai nilai dasar keluarga yang saling memberi dan  menerima, saling menolong dan menjaga nama baik sebagai satu keluarga besar.

2.            Persahabatan, yaitu berusaha saling mengenal dan bergaul dalam suasana persahabatan yang saling menguntungkan dan saling mempercayai.

3.            Nasional, yaitu setiap langkah dan orientasi program atau kegiatannya senantiasa berpijak pada nilai dasar bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan serta berwawasan nusantara yang mencerminkan keberagaman sekaligus persatuan bangsa Indonesia.

4.            Internasional, yaitu setiap langkah dan gerak organisasi ini memiliki visi jauh melewati batas teritorial negara dan aktif mempromosikan tata-pergaulan internasional yang berbudaya dan beradab.


7.            Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada :
Jawab :
Faktor lain yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan  organisasi berasal atau datang dari sistem psikososial. Yang menjadi fakta adalah sukses tidaknya suatu organisasi itu tergantung dari bagaimana perilaku atau usaha manusia dalam melakukan tugasnya dalam mencapai suatu tujuan. Sejauh mana kemampuan yang ada dalam diri seorang manusia itu dapat ditunjukkan, seringkali menjadi faktor yang penting dalam mencapai sassaran organisasi. Jadi perubahan moral dan motivasi individu atau kelompok itu besar pengaruhnya. Contoh yang seringkali membuat perilaku manusia berubah adalah seperti terjadinya pengurangan tenaga kerja, merger dan lainnya. Dinamika kelompok dapat meningkatkan atau menurunkan prestasi organisasi. Kemampuan manajemen memimpin dan mempengaruhi perilaku, juga merupakan faktor yang menentukan. Perubahan dalam setiap atau seluruh variable ini dapat menimbulkan perubahan yang nyata dalam prestasi organisasi.

8.            Dalam sifat dimanisnya organisasi, terdapat faktor yang dapat mempengaruhinya, yaitu :
                Jawab :
a.    FAKTOR INTERN (DALAM)
·         Tujuan
·         Manusia-manusia
·         Tata hubungan
b.    FAKTOR EKTERN (LUAR)
a)       NON FISIK
·         Bersifat Konstitusional-politis
                                Contoh: UUD, Tap MPR, KEPRES, SISTEM PEMERINTAHAN
·         Bersifat Sosial-politis
Contoh: Partisipasi masyarakat, Parpol, Susunan hidup masyarakat,   peranan kelompok.
·         Bersifat Sosial-ekonomi
Contoh: Kondisi hidup penduduk, Sumber penghasilan, umlah penduduk, Lapangan kerja.
·         Bersifat Sosial-religius
Contoh: Pengaruh Agama, Hubungan pemeluk agama, Organisasi     keagamaan.
·         Bersifat Sosial-kultur
                                Contoh: Tingkat kecerdasan berpikir.
·         Bersifat Teknik-teknologis
                                Contoh: Penemuan teknologi
b)      BERSIFAT FISIK
Misalnya: Faktor letak, Keadaan Alam, Daerah, Sumber-sumber Alamiah, Keadaan Iklim dan Cuaca

9.            Talcott Parsons, tahun 1960, membedakan organisasi berdasarkan kebutuhan social, yaitu :
                Jawab :
a. Oraganisasi ekonomi ( economic oagnization)
tujuannya mendapat keuntungan dari produksi atau jasa yang dihasilkan, tanpa merupakan segi sosial. Contohnya pabrik tekstil yang juga mengadakan poliklinik.

b. Orgasisasi politik (political oganization)
Kegiatan dibidang pembagian kekuasaan, pengambilan keputusan, pengaruh-mempengaruhi pemerintah. Contohnya partai politik.

c. Oragnisasi pengapdian massa rakyat ( integartive organization)
tujuannya mengadikan diri untuk kepentingan massa rakyat. Contonya rumah sakit, yatim piatu, yayasan sosial.

d. Organisasi pelestarian ( petter maintenance organisation)
tujuan melestarikan dan memelihara kesenian, pendidikan, kebudayaan dan lai-lain.

3. Berdasrkan jumlah puncak pimpinan
Dibedankan kedalam bentuk sebagai berikut :
a. Organisasi pimpinan puncak(single organization)
puncak pimpinan satu orang : direktur, kepala kantor dan lain-lain.

b. Organisasi pimpinan jamak ( plural executive oragization)
pucuk pimpinan terdiri atas beberapa orang : Direksi, yang terdiri atas diektur utama, beserta direktur-direktur bidang khusus; prsedium dan lain-lain.

4. Berdasarkan keterlibatan emosi (keterpaduan emosi/pribadi).Di bedakan kedalam :
a. Organisasi primair ( primary oragization)
Keterpaduan emosi dan pribadi lebih terasa : keluarga, organisasi profesi dan lai-lain

b. Organisasi sekunder (secundary orgazation)
Lebih banyak melibatkan akal, daripada keastaun emosi : organisasi formal : perusahan, dinas-dinas penerintah.

5.            Berdasarkan nilai dan budaya atau lebih tepatnya berdasarkan tujuan Alferd Kuhn, membedakannya kedalam :
a. Organisasi kerja sama ( kooperative orgazation)
terutama tujuan tergalangnya kerjasama/gotong royong para anggotanya : keluarga, koperasi, orgasisasi sosial dan lain-lain.
b. Organsisasi cari untung (profit organization)
terutama tujuannya mencari laba : perusahan indusri perdagangan dan lain-lain.
c. Organisasi pengapdian (service oragization)
Bertujuan mengapdikan pada massa rakyat dan sesamanya. Contoh : organisasi agama, lembaga bantuan hukum dan lain-lain.
d. Organisasi penekan (pressure oragization)
tujuan untuk menekan pihak lain agar berbuat sesuai dengan kemauannya. Contoh : pressure group, serikat pekerja dan lain-lain.

10.          Organisasi memiliki daur hidup, berdasarkan Kim S. Cameron  dan David A. Whetten, terdiri dari tahap :
                Jawab :
·         Pancaran (Orientasi)
·         Bayi
·         Kanak-kanak
·         Remaja
·         Dewasa
·         Matang
·         Aristokrasi
·         Birokrasi Awal

Jumat, 18 Oktober 2013

Teori Organisasi Umum (Tugas 2)

Assalam’mualaikum. Warahmatullahi. Wabarakatu.
Selamat Pagi…
               
                Oke… dipagi hari walau mentari belum menunjukan sinarnya, dan walau jam dinding menunjukan pukul 02.00 AM. Saya akan mengerjakan tugas softskiil.
Pertanyaannya :
1.       Pada realita dalam suatu organisasi, pembagian kerja masih berlaku, jelaskan !
2.       Contohkan dengan kasus sederhana mengenai standarisasi dapat mendorong koordinasi ?
3.       Jika terdapat bentuk organisasi  seperti di bawah ini :

  1. Berapa  arus hubungan komunikasi ?
  2. Lengkapi gambar tersebut dengan garis arus hubungan komunikasi !
4.       Jelaskan arti dari komunikasi adalah proses penyampaian keterangan ?
5.       Organisasi menggunakan formalisasi akan memperoleh keuntungan-keuntungan, sebutkan keuntungan – ketuntungan tersebut dan berikan contoh ?

Jawab
1.            Pada realita dalam suatu organisasi, pembagian kerja masih berlaku, Jelaskan !
                Berikut ini ada beberapa dasar yang dapat dijadikan pedoman untuk mengadakan pembagian kerja. Pedoman-pedoman tersebut adalah:
                -              Pembagian kerja berdasarkan wilayah atau teritorial, misalnya wilayah timur, barat atau wilayah kecamatan, kabupaten dan lain sebagainya.
                -              Pembagian kerja berdasarkan jenis benda yang diproduksi, misalnya pada komponen -suatu kendaraan, bagian pemasangan jok mobil, pemasangan rem mobil dan lainnya.
                -              Pembagian berdasarkan dari langganan yang dilayani, misalnya adalah langganan secara individual atau kelompok, pemerintahan atau non pemerintahan dan sebagainya.
                -              Pembagian kerja berdasarkan fungsi (rangkaian) kerja, misalnya bagian produksi, bagian gudang, bagian pengiriman dan lainnya.
                -              Pembagian kerja berdasarkan waktu, misalnya shif kerja pagi, siang dan malam.

Dari hal tersebut diatas maka akan tergambar atau terlihat pembagian kerja di dalam suatu organisasi, yakni:
-          Jumlah unit organisasi yang ada akan disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi
tersebut.
                -      Suatu unit organisasi ini harus mempunyai fungsi bulat dan berkaitan dengan yang lainnya.
                -      Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bilamana unit yang ada sudah tidak tepat lagi untuk menampung kegiatan yang baru baik dari beban kerja maupun hubungan kerja.
                -      Secara garis besar akan berpengaruh pada aktifitas dan sifat dari organisasi
tersebut.

2.            Contohkan dengan kasus sederhana mengenai standarisasi dapat mendorong koordinasi?
                         Kesepakatan yang dibuat diawal pembentukan tim organisasi dapat mempermudah tim untuk berkoordinasi dengan baik antara sesama anggota organisasi. Contohnya : koordinasi yang dilakukan antara ketua dengan anggotanya untuk saling terbuka dalam melakukan suatu kegiatan dapat mempermudah berkembangnya koordinasi antara sesama anggota organisasi, karena untuk dapat saling berkoordinasi dengan baik harus ada saling keterbukaan antara satu dengan yang lain. Karena akan menyulitkan jika ada anggota yang tidak dapat dipercaya , hal ini akan mempengaruhi kinerja tim dan juga gerak sosial tim.

3.            Jika terdapat bentuk organisasi seperti di bawah ini :



                a. Berapa arus hubungan komunikasi ?
                        -      ada 1 hubungan komunikasi yaitu antara si A dengan I, II, III dan IV
                b. Lengkapi gambar tersebut dengan garis arus hubungan komunikasi !

4.            Jelaskan arti dari komunikasi adalah proses penyampaian keterangan ?
Komunikasi merupakan suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

5.            Organisasi menggunakan formalisasi akan memperoleh keuntungan. Sebutkan keuntungan tersebut beserta contohnya !

                Berbicara dengan menggunakan bahasa formal dalam suatu lingkup organisasi sangat diperlukan hal ini dilakukan untuk mempermudah menyampaikan maksud yang ingin disampaikan. Misalnya : jika kita bertemu dengan rekan organisasi lain diluar organisasi yang sama bahasa yang digunakan adalah bahasa formal hal ini bermaksud untuk menunjukan kesopanan kita dalam menghormati dan menghargai orang lain walaupun kita tahu orang tersebut memiliki umur yang sama. Selain itu cara berbicara kita juga menunjukkan jati diri kita sehingga akan dapat mempermudah untuk orang lain percaya dan mau bekerja sama dengan kita. 




Sumber : id.wikioerdia.org

Rabu, 09 Oktober 2013

Teori Organisasi UMUM

Assalam’mualaikum. Warahmatullahi. Wabarakatu

                Malam ini saya akan mencoba menjawab, menjelaskan, atau menjabarkan beberapa pertanyaan yang memang menjadi tugas kampus saya.
                Baiklah… pertanyaannya adalah :
1.            Jelaskan konsep teori x dan y.?
2.            Apa yang dimaksud dengan teori manajemen ilmiah.?
3.            Coba jelaskan tentang teori matinya birokrasi.?
================================================

Baiklah saya akan menjawabnya…
1.      Jelaskan konsep teori x dan y.?
                *             Jawaban
                                Teori x dan y  adalah teori yang menyatakan tentang perilaku. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor.
                                Douglas McGregor adalah seorang profesor pengurusan di MIT Sloan school Manajemen dan president Kolej Antioch dari 1948 hingga 1954. Douglas McGregor lahir pada tahun 1906-1964. Douglas McGregor menerbitkan sebuah buku yang berjudul The Human side of Enterprise pada tahun 1960 mempunyai pengaruh yang mendalam dalam amalan pendidikan. Dalam dia mengemukakan teori X dan Y.
                                Teori perilaku adalah teori yang menjelaskan bahwa satu perilaku dapat membedakan pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang. Di mana para manajer atau pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai atau karyawan yaitu teori x atau teori y.

                -              Teori X
                Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhuk pemalas yang tidak suka bekerja dan sering menghindari sesanggup mungkin dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerjaan memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahan.
                -              Teori Y
                Teori ini memiliki anggapan berbalik dengan teori x. Teori ini menyatakan anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-harinya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam serta ketat karena memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai dengan tujuan perusahan. Pekerja mempunyai kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam kerja.

2.      Apa yang dimaksud dengan teori Manajemen ilmiah.?

                Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirnya teori manajemen modern.
                Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Maret 1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada umur 59 tahun) adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efesiensi industri. Ia dikenal sebagai "bapak manajemen ilmiah" dan merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.
                Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama, nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah “teknik paling baik” dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.

                Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:

1.        Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.

2.        Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.

3.      Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untu menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.

4.     Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.

                Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.

                Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keduanya tertarik dengan ide Taylor setelah mendengarkan ceramahnya pada sebuah pertemuan profesional. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan mikronometer yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.

                Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.

3.      Coba jelaskan tentang teori matinya birokrasi.?

                Teori ini dikemukakan oleh Warren Bennis menyatakan bahwa bentuk organisasi yang ideal adalah Adhocracy yang fleksibel. “Jenis organisasi yang beroperasi dalam mode berlawanan dengan birokrasi disebut sebagai Adhocracy”. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1970 oleh Alvin Toffler dan sejak saat itu menjadi sering digunakan dalam Teori Manajemen Organisasi, selanjutnya dikembangkan oleh akademisi seperti Henry Mintzberg.

Sumber :
                                Berasal dari memperhatikan dosen menjelaskan.

                                Mendownload materi kuliah “Manajemen dan SIM”
                                staffsite.gunadarma.ac.id

                                Dan, sedikit menambahkan garis-garis pokok seperti tahun dan lain-lain di
                                id.wikipedia.org


Selasa, 14 Mei 2013

Pendidikan Kewarganegaraan

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

* Landasan Pendidikan Pancasila

    Landasan Historis
-         Bangsa Indonesia sebagai kuasa materialis Pancasila yang tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai Pancasila.

    Landasan Kultural
-       Mendasarkan pandangan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang terkandung dalam sila Pancasila.

    Landasan Yuridis
-        UU No. 2 Tahun 1989 -> Sistem Pendidikan Nasional Pasal 39 : bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan.
-        SK Menteri Pendidikan Nasional RI No. 232/U/2000 -> Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, pasal 10 ayat (1).
-        Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) bertujuan menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual.

    Landasan Filosofis
-        Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesia -> dalam bermasyarakat dan bernegara berdasarkan nilai Pancasila.
-        Pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan, baik dalam pembangunan Nasional, Ekonomi, Politik, Hukum, Sosial Budaya maupun Pertahanan dan Keamanan


*    Tujuan Pendidikan Pancasila

    Tujuan Pendidikan Nasional :
        Landasan konseptual filosofi pendidikan yang membebaskan dan mampu menyiapkan generasi masa depan untuk bisa bertahan hidup (survive) dan berhasil menghadapi tantangan-tantangan zamannya.
        Mendampingi dan mengantar peserta didik kepada kemandirian, kedewasaan, kecerdasan, agar menjadi manusia profesional (artinya memiliki keterampilan (skill), komitmen pada nilai-nilai dan semangat dasar pengabdian/pengorbanan) yang beriman dan bertanggung jawab akan kesejahteraan dan kemakmuran warga masyarakat, nusa dan bangsa Indonesia.
    Tujuan Pendidikan diartikan sebagai perangkat tindakan intelektual penuh tanggung jawab yang berorientasi pada kompetensi mahasiswa pada bidang profesi masing-masing.
    Pendidikan Pancasila bertujuan agar :
        Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nurani.
        Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.
        Mengenali perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
        Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan.


*     Pengertian Pancasila

    Secara Etimologis
        Berasal dari bahasa Sansekerta dari India. Panca : lima, syila : batu sendi/alas/dasar, syiila :peraturan tingkah laku yang baik. Dalam Bahasa Indonesia -> "susila" yang memiliki hubungan dengan moralitas.
        Pancasila dimaksud yaitu memiliki makna leksikal "berbatu sendi lima" -> dasar yang memiliki lima unsur bermakna lima aturan tingkah laku yang penting.
    Secara Historis
        Proses perumusan Pancasila
    Secara Terminologis
        Rumusan Pancasila yang sah dan benar secara konstitusional.

Kamis, 09 Mei 2013

Membantu Anak Untuk Bisa Menemukan Kepribadiannya

Sebelum massa remaja tiba, anak harus mengalami massa puber terlebih dahulu. Pada saat massa puber inilah anak-anak bertanya dalam hati mereka, "Siapa sih saya sebenarnya.?". Jika anak sudah mulai bertanya siapa diri mereka, maka sudah waktunya kita sebagai orang tua harus mulai mengawasi mereka... Dalam arti mengawasi bukan menakan, bebas tapi terawasi.

Saat anak sudah mulai bertanya siapa diri mereka, adalah waktu dimana anak-anak mulai mencari kepribadian dan jati diri mereka. Biasanya hanya sebagian kecil anak yang mencoba mencari kepribadian mereka dimassa puber, kebanyakan anak mencari kepribadian mereka di usia remaja.

Anak-anak akan mencoba berbagai hal sampai mereka menemukan "Inilah saya yang sebenarnya". Tapi tidaklah gampang untuk menemukan kepribadian itu, butuh waktu dan butuh perjalanan panjang yang banyak rintangan.

Orang tua tidak usah kawatir masalah ini, yang penting orang tua harus mengontrol pergaulan anak. Untuk mendapatkan kepribadian, mereka biasanya memerlukan teman untuk membantu mereka menemukan kepribadian yang mereka cari. Jadi kita sebagai orang tua jadilah teman untuk bisa membantu anak-anak kita menemukan apa yang mereka cari.

Usahakan jangan sampai orang tua berantem di depan anak apalagi sampai cerai dengan pasangan kita, karena dengan orang tua berantem akan mempengaruhi anak untuk menemukan jati diri mereka.

Jadilah orang tua yang bisa menjadi teman untuk anak kita. Agar supaya anak kita bisa saling terbuka terhadap masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Jika orang tua berprinsip "Tiap anak salah harus  dicambuk, harus kenak hukuman" maka jangan harap kalau anak kita akan terbuka dalam masalah yang dihadapinya.

Rabu, 24 April 2013

Pada Dasarnya Manusia Pengen di Dengar

Pada dasarnya manusia itu sama, memiliki rasa ingin didengar dan dimengerti. Banyak manusia yang kebingunggan mencari teman yang tepat untuk sekedar menjadi tempat curhatannya mungkin. Tapi banyak juga yang dengan mudah cepat mempercayai manusia yang lain untuk menjadi teman curhatnya, dan ada juga yang mempercayai dunia maya sebagai tempat untuk mengeluarkan segala unek-uneknya, kekesalan dan emosinya.

Kita tidak usah heran kalau status-status di jejaring sosial itu penuh dengan keluhan, penuh dengan cacian dan makian... Ini semua membuktikan jika manusia itu nggak bisa hidup tanpa orang lain.

Faktor yang membuat manusia pengen atau ingin didengar adalah :

1.         Mungkin manusia itu merasa asing diduniannya sendiri, terkucilkan, dan tak punya teman.
2.         Mungkin dia sudah mencoba curhat kepada manusia yang lain, tapi rahasianya malah terbongkar dan dia merasa kalau manusia yang lain tidak dapat dipercaya.
3.         Terlalu banyak beban pikiran yang ditampung dalam pikirannya, sehingga-hingga jiwanya bergejolak pengen mengeluarkan emosinya seketika.

Tiga faktor inilah yang menurut saya sangat-sangat mempengaruhi manusia untuk terus membuka diri di dunia maya, dan saya sangat heran jika ada yang mengatakan jika status-status keluhan yang terdapat dijejaring sosial itu berbauh “Alay”.

Saya mau tanya… jejaring sosial itu dibuat untuk apa.?  Begini deh lebih kongkritnya contoh jejaring sosial misalnya twitter.  Lambang twitter adalah burung, dan sifat burung adalah berkicau setiap saat. Misalnya burung itu kita letakkan didepan rumah, jika ada orang yang datang pasti dia akan berkicau… dan menurut saya wajar jika orang berkicau bagaikan burung, karena dasarnya emang orang pengen didengar dan dimengerti.


Sabtu, 23 Maret 2013

Manusia & Kebudayaan Serta Bagan Psiko Sosiogram



Manusia & Kebudayaan

Bicara kebudayaan sama artinya kita bicara peradaban, kebiasaan, atau adat. Karena kebudayaan artinya peradaban, kebiasaan,adat. Manusia dan kebudayaan tidak bisa dipisahkan, karena kebudayaan itu ada karena adanya manusia yang bersikap sama dari hari kehari atau berkebiasaan sama dari hari kehari.
Mengapa saya katakan tadi diatas, kalau “manusia dan kebudayaan tidak bisa dipisahkan” –Jawabnya… Karena manusia adalah makhluk sosial yang biasanya hidup secara berkelompok, dari cara hidup umat manusia yang terbiasa hidup berkelompok inilah yang menyebabkan timbulnya peradaban, dan dari peradaban inilah yang menyebabkan timbulnya hukum adat, atau upacara-upacara adat yang dikhususkan bagi kelompok-kelompok tertentu. 

Tetapi kalau bicara kebudayaan, tidak selamanya kebudayaan itu bersifat kuno atau masalah lalu, zaman ini telah muncul kebudayaan-kebudayaan modern. Kebudayaan-kebudayaan modern ini muncul dikalangan anak-anak remaja. Kebudayaan-kebuyaan modern ini bisa kita lihat pada anak-anak remaja ibukota, dan bahkan kebuayaan-kebudayaan ini telah menjamur ke anak-anak remaja daerah. Contoh kebudayaan modern adalah clubing malam hari, party dan paling nampak adalah Malam mingguan anak remaja.  Tapi perlu kita ketahui tanpa ada kebudayaan masa lalu, takkan ada kebudayaan modern.

Berikut ini ada beberapa pengertian atau definisi dari konsep kebudayaan menurut para ahli :

James P. Spradley mendefinisikan kebudayaan sebagai sistem ide atau gagasan. Sistem itu berfungsi sebagai pedoman dan penuntun masyarakat untuk bersikap dan berperilaku.

Linton berpendapat bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan dari pengetahuan, sikap, dan perilaku yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota masyarakat tertentu.

Herskovits mengemukakan kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.

Koentjaraningrat mengatakan bahwa menurut ilmu antropologi “Kebudayaan” adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri sendiri dengan belajar.

Menurut saya, tanpa ada kebudayaan bangsa ini takkan ada identitas. Karena kebudayaan adalah identitas milik bangsa.



Bagan Psiko sosiogram

Adapun kontras kolektivisme individualisme Timur-Barat nerupakan kontras mengenai orientasi nilai budaya manusia dan dapat dikaitkan dengan konsep tentang Kepribadian Timur-Barat yang pernah dikembangkan sarjana Amerika keturunan Cina, Francis L.K. Hsu, yang mengkombinasikan dalam dirinya suatu keahlian dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat serta kesusasteraan Cina Klasik. Dalam sebuah karangannya berjudul Psychological Homeostasis and Jen, yang dimuat dalam majalah American Anthropologist jilid 73, tahun 1971 (hal. 2344), Hsu telah menyatakan pendapatnya bahwa ilmu psikologi yang dikembangkan didalam masyarakat negara-negara Eropa Barat, dimana konsep individu memang mengambil tempat yang sangat penting, biasanya menganalisa jiwa manusia dengan terlampau banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai suatu kesatuan analisa tersendiri.

Dengan demikian untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu. Hanya sebagai suatu objek yang terkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi bahwa alam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang berwujud seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentrikal sekitar diri pribadinya.



                                        

Lingkaran no. 7 dan 6 adalah daerah dalam jiwa individu yang oleh para ahli psikologi disebut daerah “tak sadar” dan “sub-sadar”. Kedua lingkaran itu berada didaerah pedalaman dari alam jiwa individu, dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yan telah terdesak kedalam sehingga tak disadari oleh individu bersangkutan.

Kemudian ada lingkaran no. 5 yang disebut oleh Hsu “kesadaran yang tak dinyatakan” (unexpressed consciousness). Lingkaran itu terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari penuh oleh individu bersangkutan, tetapi yang disimpan saja olehnya dalam alam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakannya kepada siapapun juga dalam lingkungannya. Ini disebabkan karena ada kemungkinan bahwa : ia takut, ia malu, ia bersalah atau ia tidak dapat menemukan kata-kata atau perumusan yan cocok untuk menyatakan gagasan yang bersanggkutan tadi kepada sesamanya.

Lingkaran nomor 5 inilah menjadi jawaban buat teman-teman yang mungkin dalam hati kalian bertanya-tanya “mengapa saya tak pernah ikut presentasi di kelasa pada saat kuliah berlangsung” –Jawabannya karena saya takut salah, dan ketika salah saya merasa malu, dan saya sulit untuk merumuskan gagasan-gagasan yang ada dalam pikiran saya kedalam bentuk kata-kata yang mudah dipahami oleh kawan-kawan sekalian.

Selanjutnya ada lingkaran no. 4 yang oleh Hsu disebut “kesadaran yan dinyatakan” (expressed conscious). Lingkaran ini dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh individu kepada sesamanya, yang dengan mudah dapat diterima dan dijawab pula oleh sesamanya.

Lingkaran no. 3 yang oleh Hsu disebut “lingkaran hubungan karib” (intimate cosiety) mengandung konsepsi-konsepsi tentang orang-orang, binatang, atau benda-benda yang oleh individu diajak bergaul mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan serta masalah-masalah hidup yang menyulitkan.

Sikap manusia terhadap orang, binatang, atau benda-benda terdapat dalam lingkaran no. 2 yang dapat kita sebut “lingkungan hubungan berguna” tidak lagi ditandai oleh sikap sayang mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang, atau benda-benda itu bagi dirinya. 

Lingkaran no. 1 yang dapat disebut “lingkaran huhungan jauh” terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan, dana dan yang ada dalam kebduayaan dan masyarakatnya sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupannya sehari-hari.

Daerah no. 0, yang disebut “lingkaran dunia luar” terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran-pikiran yang terletak dalam lingkaran nomor 1, hanya saja bedanya antara yang pertama dan yang kedua ialah bahwa yang pertama terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yan terletak diluar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.