Assalam’mualaikum. Warahmatullahi. Wabarakatu
Malam
ini saya akan mencoba menjawab, menjelaskan, atau menjabarkan beberapa
pertanyaan yang memang menjadi tugas kampus saya.
Baiklah…
pertanyaannya adalah :
1. Jelaskan
konsep teori x dan y.?
2. Apa
yang dimaksud dengan teori manajemen ilmiah.?
3. Coba
jelaskan tentang teori matinya birokrasi.?
================================================
Baiklah saya akan menjawabnya…
1. Jelaskan konsep teori x dan
y.?
* Jawaban
Teori
x dan y adalah teori yang
menyatakan tentang perilaku. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor.
Douglas
McGregor adalah seorang profesor pengurusan di MIT Sloan school Manajemen
dan president Kolej Antioch dari 1948 hingga 1954. Douglas McGregor lahir
pada tahun 1906-1964. Douglas McGregor menerbitkan sebuah buku yang
berjudul The Human side of Enterprise pada tahun 1960
mempunyai pengaruh yang mendalam dalam amalan pendidikan. Dalam dia
mengemukakan teori X dan Y.
Teori perilaku adalah teori yang
menjelaskan bahwa satu perilaku dapat membedakan pemimpin dan bukan pemimpin
pada orang-orang. Di mana para manajer atau pemimpin organisasi perusahaan
memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai atau karyawan yaitu teori x
atau teori y.
- Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia
adalah makhuk pemalas yang tidak suka bekerja dan sering menghindari sesanggup
mungkin dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerjaan
memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahan namun menginginkan
balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus
terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang
diinginkan perusahan.
- Teori
Y
Teori ini memiliki anggapan berbalik dengan teori
x. Teori ini menyatakan anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia
seperti halnya kegiatan sehari-harinya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan
diancam serta ketat karena memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk
bekerja sesuai dengan tujuan perusahan. Pekerja mempunyai kemampuan
kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi
atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala
potensi diri yang dimiliki dalam kerja.
2. Apa yang
dimaksud dengan teori Manajemen ilmiah.?
Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa
Inggris disebut scientific management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick
Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific
Management pada tahun 1911.
Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan
manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Beberapa penulis seperti Stephen
Robbins menganggap tahun
terbitnya buku ini sebagai tahun lahirnya teori manajemen modern.
Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Maret
1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada umur 59 tahun) adalah seorang
insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan
efesiensi industri. Ia dikenal sebagai
"bapak manajemen ilmiah" dan merupakan pemimpin intelektual dari
Gerakan Efesiensi.
Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor
merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya.
Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik
yang berbeda untuk pekerjaan yang sama, nyaris tak ada standar kerja di sana.
Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor
berpendapat bahwa hasil dari para
pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama
20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode
ilmiah untuk menemukan sebuah “teknik paling baik” dalam menyelesaikan
tiap-tiap pekerjaan.
Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah
pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman
tersebut adalah:
1. Kembangkanlah
suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan
metode lama yang bersifat untung-untungan.
2. Secara ilmiah,
pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
3. Bekerja
samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untu menjamin bahwa semua
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah
dikembangkan tadi.
4. Bagilah
pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para
pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya
daripada bagi para pekerja.
Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen
ketika itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan
melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya.
Manajemen juga disarankan untuk mengambil
alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan
pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh
oleh pasangan suami-istri Frank
dan Lillian Gilbreth. Keduanya tertarik dengan ide Taylor setelah
mendengarkan ceramahnya pada sebuah pertemuan profesional. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan mikronometer yang dapat mencatat setiap gerakan
yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan
setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan
mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian
dihilangkan. Keluarga Gilbreth
juga menyusun skema klasifikasi untuk
memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam,
memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth,
yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan
keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap
gerakan tangan pekerja.
Skema itu mereka
dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya,
Frank yang bekerja sebagai
kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk
memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior.
Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga
gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18
gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi
secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan
menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih
produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.
3. Coba jelaskan
tentang teori matinya birokrasi.?
Teori
ini dikemukakan oleh Warren Bennis menyatakan bahwa
bentuk organisasi yang ideal adalah Adhocracy
yang fleksibel. “Jenis organisasi
yang beroperasi dalam mode berlawanan dengan birokrasi disebut sebagai
Adhocracy”. Istilah ini pertama kali
dipopulerkan pada tahun 1970 oleh Alvin
Toffler dan sejak saat itu menjadi sering digunakan dalam Teori Manajemen
Organisasi, selanjutnya dikembangkan oleh akademisi seperti Henry Mintzberg.
Sumber :
Berasal dari memperhatikan dosen
menjelaskan.
Mendownload materi kuliah “Manajemen dan SIM”
staffsite.gunadarma.ac.id
staffsite.gunadarma.ac.id
Dan, sedikit menambahkan garis-garis
pokok seperti tahun dan lain-lain di
id.wikipedia.org
id.wikipedia.org
0 komentar :
Posting Komentar