Aku belajar banyak hal dari cinta, namun aku tak bisa
menerapkan pembelajar tentang cinta itu. Karena sampai sakarang aku belum bisa
menemukan lahan untuk menanam benih cinta yang ada di dalam hatiku, belum
mempunyai air kasih sayang yang bisa menyiram benih cinta ini.
Satu hal yang dapat aku garis bawah, “Cinta itu adalah
Pengorbanan”. Jangankan samperin dia, untuk ngobrol aja aku sudah
dekdekannya minta ampun, apalagi samperin, yang ada aku nanti kencing di celana
lagi…. Ahhahahahha,,,
Yah,,, cinta itu mudah di pahami, tapi sulit untuk di
logikakan. Bahkan untuk merumuskan kata cinta itupun susah.
Kata orang bijak, “Cinta tidak butuh manusia, akan tetapi
Manusialah yang butuh cinta”. Aku fikir-fikir ada benarnya juga kata-kata ini, cinta
itu di ibaratkan seperti pohon, dia tidak membutuhkan kita untuk menyiraminya
karena dia tau,,, pasti dia bakalan hidup ada ataupun tidak adanya kita.
Sebaliknya kitalah yang membutuhkannya, untuk berlindung dari panas sinar
matahari, untuk di tebang buat prabot rumah tangga, dan sebagainya.
Maka jangan salah banyak yang mengartikan cinta itu sebagai
benih pohon, benih yang kita tanam, dan kita siram dengan air kasih sayang,
yang nantinya akan tumbuh besar dan berbuah yang bisa di sebut buah cinta
(anak).
Kalau kita membahas cinta tidak cukup hanya lewat tulisan
atau bacaan, karena cinta tiap detik bisa berubah-ubah paradikmanya, seperti
teknologi saat ini,, dari waktu ke waktu teknologi semakin canggih.. begitu
pula dengan cinta tiap detik pasti ada cerita, dan cerita itulah yang akan kita
tulis nanti di lembaran keluarga.
Kejarlah cinta sampai kamu dapat,,,, akan tetapi kebanyakan
orang binggung untuk satu hal ini,,, dia cinta atau hanya sebatas kagum..,,,