This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 28 Januari 2013

Puisi Galau Tentang Keraguan Cinta


Ketika mulut ini sudah tak sanggup untuk menggatakannya lagi
Ketika mulut ini sudah lelah memintanya
Ketika semua serasa terbungkam

Tanpa kata..
Hanya isyarat mata yang bisa berbicara
Bagaimana mirisnya hati ini
Bagaimana kosongnya pandangan ini
Titik – titik air terjatuh pula dari pelupuk mata
Yang tak sanggup menahannya

Jikalau..
Tergoresnya keraguan
Ternodanya kesetian
Rapuhnya kekuatan cinta
Tak bisa diungkap lagi dengan kata
Cukup hati yang berbicara
Dan titik air mata yang menjawab



Oleh : Witan Gelu

Puisi Galau Tentang Love Ending Story


Suatu kata indah meluncur dari bibirmu
Ketika kau katakan “Aku sayang kamu”
Begitu menyentuh hatiku

Perjalanan yang begitu panjang
Sesimpul senyum, isak tanggis kesedihan, titik air mata kebahagian
Kekecewaan dan pengkhianatan, janji – janji bahagia berdua
Telah kita lalui bersama

Namun..
Apakah ini akhir dari perjalan kita
Yang membuat diriku meneteskan air mata
Air mata kesedihan, kekecewaan yang mendalam
Yang mebuat sesak dada ini

Terimakasih atas kebahagian
Kebahagian yang kau berikan seutuhnya padaku
Yang membuat aku mengerti
Bahwa setiap awal pasti akan ada akhir






Oleh : Witan Gelu

IZINKAN AKU MENIKAH TANPA PACARAN


Andai jatuh cinta boleh ku pesan..
Aku ingin rasa itu ada ketika seorang ikhwan yang Engkau anggap baik datang membawa pinangan…
Disini.. Detik ini…
Aku cukup bahagia dalam sendiriku
Aku penuh ketenangan bersama Cinta-Mu..
Namun..
Jika suatu saat rasa itu hadir disaat yang tak tepat, setiakanku bersama Cinta-Mu.
Aku tahu ya Rabb..
Rasa itu adalah bagian dari ujian keimanan ku dari-Mu
Dan aku harus mampu melewati ujian itu.
Allahumma Aamiin.

Dalam Kesendirian aku mengenal-Mu ya Rabb..
Dalam Kesendirian aku merasa sangat dekat dengan-Mu
Dalam Kesendirian rinduku selalu tertuju pada-Mu..
Dalam Kesendirian Keberadaan-Mu terasa sangat dekat mendekapku..

Dalam Kesendirian aku belajar..
Ternyata teman sejati adalah sepi…
Ku hitung berapa teman yang ku punya..
Ternyata tak banyak jumlahnya, ada sekian yang lari mengkhianati..
Ada sekian yang sibuk dengan dunianya sendiri…
Dan kembali ku sadar.. teman sejati adalah sepi..

Banyak yang merasa.. Kesendirian teramat menyeramkan..
Ya.. Kesendirian Memang terkadang menyeramkan, namun tidak jika bersama-Mu..
Yang menyeramkan menjadi menentramkan..
Mereka belum pernah mencoba,, seperti apa indah hidup bersama Cinta-Mu..
Mereka sibuk dengan ketakutan dan kekhawatiran mereka sendiri..
Tak harus dengan Asmara hidup akan berwarna..
Ada cinta halal dari Ayah dan Bunda..
Ada kasih suci dari saudara dan sahabat sejati..

Jika kau butuh cinta dari kekasih hati..
Tunggulah hingga tibanya akad suci..
Agar cinta kita di ridhai.. dan menjadi jalan kita meraih Surga , Bertemu wajah Ilahi…













Oleh : Witan Gelu

Seorang Pria yang Bodoh


========================================================================
Dahulu kalah ada seorang Pria yang memutuskan untuk melakukan perantauan keIbukota Negara, dengan alasan dia pengen menimbah ilmu disana. Sampainya di Ibukota Pria ini langsung mendaftar dan melakukan tes di salah satu universitas swasta yang cukup terkenal. Segala macam tes sudah dilaksakannya mulai dari tes psikotes sampai pada tes URINE. Setelah mejalani beberapa macam tes akhirnya Pria ini lulus dan bisa di terima di Universitas tersebut.

Waktu terus berjalan dengan cepatnya. Si Pria ini akhirnya jatuh cinta pada salah satu wanita sekelasnya yang memakai kerudung dengan wajah yang oval dan lesung pipih yang cantik. Pria ini pun mengejarnya dengan mati-matian. Satu persatu dia mencari informasi tentang wanita yang di damba-dambahkannya mulai dari account Facebooknya, sampai pada nomor telepon dan account twitter.

Yang menjadi kendalanya adalah si pria ini nggak bisa mengutarakan kata hati ini kepada sang wanita pujaan hatinya. Semua rasa cintanya pun di tampung dalam hati, sampai pada suatu saat si pria ini terasa mau gila dengan perasaan yang telah lama di simpan rapi olehnya.

Akhirnya timbul keinginan kuat dari hati si pria untuk mengatakan semua rasa yang ada, tapi lagi dan lagi terasa berat di bibirnya untuk mengatakan rasa yang telah ada sejak 4 bulan lalu. Si pria ini merasa dirinya sebagai pecundang yang hanya berani melalui SMS atau dunia maya, akhirnya si pria ini mencoba tekni yang di ajarkan temannya yaitu mengatakan perasaannya disaat dia mabuk. Malam pun tiba, si pria ini mencari minuman alkohol yang awalnya dia benci dan tak pernah disentunya. Si pria ini minum sampai dia mabuk berat, dan lagi-lagi dia tak berani untuk mengutarakan rasanya secara bertatap muka dengan sang wanita pujaan hatinya. Si pria ini kembali mencari cara untuk bisa mengatakan rasa cintanya ke sang wanita, dia browsing tanya-tanya sama temannya malam itu. Akhirnya apa yang dicaripun dapet yaitu mengatakannya lewat dunia maya atau chat di Facebook, Si Priapun mencoba untuk menjalankan trik yang dia dapat dari browsing. Awalnya terasa mudah bagi si pria, kurang lebih 1 paragraf dia ketik hanya untuk mengutarakan rasanya. Si pria inipun mengirimnya via Chat. Keesokan harinya sang wanita membalas chatnya dengan kebingungan dan meminta kepada si pria untuk memperdetail maksud dari kata-katanya. Tapi sayangnya penyakit si pria kambu lagi, dengan agak canggung dia pun membalas chat dari sang wanita. "Maaf tadi malam saya mabuk berat, jadi salah mengirim chat". Disitulah awal petaka bagi si pria. Sang wanita pujaan hatinya pun menilai bahwa si pria ini tak cocok untuk dirinya, dan lebih memilih teman sekelasnya yang lain.

Akhirnya si pria ini merasa canggung untuk bertemu dengan sang wanita pujaan hatinya, otomatis kuliahnya terbengkalai sampai saat ini.
========================================================================

cinta terkadang bisa membuat manusia itu rajin seketika, dan bisa membuat manusia itu malas semalas-malasnya. Sooo, jangan sampai jatuh cinta itu memperdaya kita lebih jauh dari imajinasi yang tergambar dalam otak kita.
Sekian untaian cerita ini saya buat, semoga bisa berguna di kemudian hari..

Sabtu, 26 Januari 2013

Malaikatkah.? atau Iblis Berwujud Malaikat.???


Gadis ayu nan jelita
Wajahmu cantik rupawan
Di bingkai dengan kerudung
dihias dengan senyuman simpul

Wahai gadis nan jelita
sorot matamu begitu tanjam
menghujam kedalam hatiku
menyobek-nyobek rasaku
Sehingga ku hanya menahan sakit dalam kegirangan

wahai gadis nan jelita
siapa sesungguhnya dirimu.?
Malaikatlah.?
atau Ibliskah yang menyerupai Malaikat.?

wahai gadis nan jelita
kamu tau aku mencintaimu
tapi kamu lebih memilih dia

memang aku sadar dan bahkan sangat sadar
aku hanyalah orang yang tak memiliki apa-apa
aku tak punya harta yang bisa membuatmu kaya raya
tapi aku punya cinta yang bisa membuatmu bahagia

imajinasiku tak pernah luput dari dirimu
Senyummu mengiasi hari-hariku
sekaligus menambah luka baru
untuk selalu ku kenang dalam khayalku.









Karya : Rizal gelu
@rizalgelu

Jumat, 18 Januari 2013

Kau Gores luka baru di atas luka lama


Pagi yang indah…
Ku terbangun dari tidurku yang nyenyak, ku tersadar dari mimpiku yang indah .Di temani dengan secangkir kopi hitam, dan sebungkus roti. Jemari ku mulai menari dan terus menari diatas keyboard. Menulis sekata demi sekata di untai menjadi kalimat, di gabung menjadi paragraph.
Akupun mencoba menulis satu per satu perasaan cintaku padanya, dengan harapan dia bisa membaca ini disuatu saat ketika aku dan dia sudah terpisah jauh.
Satu persatu kata mulai terukir indah di dalamt ulisanku, satu per satu indahmu ku tulisdengan kata khiasan, berharapdirimu bisa memahami cintaku ini.Air mataku pun jatuh tak tertahan lagi, membasahi pipi ku ini. Terusku tulis segalanya tentang dirimu berharap kau bisa mengerti perasaanku ini.
Jeritan tangis mulai keluar dalam hati kecil ini, di sebabkan kepenuhan menampung semua perasaanku ini. Sehingga tidak terasa sudah penuh dan meluap melalui tangisan, dan air mata.
Oh pujaan hati kapankau bisa mengerti.?Betapa aku mencintaimu lebih dariapapun. Memang aku tidak ada kebaranian untuk mengungkapkan langsung kepadamu, memang aku hanyalah manusia yang tidak sanggup mendengar penolakan darimu.
Oh Tuhan, apa yang harus aku perbuat.? Hati ini semakin teriris pedih, menyisahkan perih. Raga dan batin ku ini semakin tersiksa, dengan perasaan ini. Seandainya aku bisa meminta sesuatu kepada-Mu Tuhan. Aku akan meminta agar supaya perasaan ini di cabut dari dalam hatiku, karena aku sudah tidak kuat lagi menahan semua derita ini.

Minggu, 25 November 2012

Jangan Biarkan..!!!


Di saat kita merasakan kehilangan,,, di saat kita merasakan kesedihan,,, disaat kita merasakan kemiskinan,, di saat kita merasakan di kucilkan.

Saat itulah kita akan merasakan bagaimana jika hal yang berada dalam kehidupan kita tiba-tiba menghilang enta kemana, dan hal ini akan  membuat kita tersadar “ hal apapun yang ada dalam kehidupan kita pasti akan berharga jikalau hal itu menghilang seketika, tanpa kita dapat merasakannya”.

Dimana-mana Pilihan itu hanyalah 2, dan piliah itu membawah keberuntungan atau kerugian. Jangan sampai salah memilih, Pilihlah pakai hati jagan pakai emosi.

Soo… Jangan biarkan suatu hal mendekati kita dengan sendirinya tanpa kita sentuh sedikitpun, dan hal itu berlalu begitu saja….

Kamis, 22 November 2012

Apa mungkin ini yang di namakan cinta.???


Setiap kata yang tertulis disini adalah kata hatiku kepadamu. Setiap kalimat yang terukir di lembaran ini adalah cerita yang aku rasakan tentang kamu.

Setiap hembusan nafas yang keluar masuk dalam diriku itu semua hanya untukmu, setiap raga ini kecapeaan dalam kegiatan sehari-hari itu semua demi kamu.

Setiap manusia yang diciptakan di dunia ini mempunya alasan mengapa dia di ciptakan…? Dan alasanku di ciptakan di dunia ini adalah kamu.

Jemari ini tidak akan pernah lelah menulis semua hal positif yang keluar dari diri kamu, walaupun ada hal negative yang terus aku temukan tentang kamu.

Otakku takkan berhenti merekam dan memutar kembali hal-hal yang berisikan senyum indahmu, walau terkadang senyum indah itu membuat hati ini teriris pedih menyisakan perih.

Apa mungkin ini yang di namakan cinta.???

Minggu, 18 November 2012

Pulau Untung Jawa


Di Dermaga ini tempat pertama kali aku mengenal suasana keramaian yang tak bisa di lukiskan dengan kata, ngak bisa di terangkakan dengan huruf-huruf. Airnya yang biru di padukan dengan pasirnya selembut tepung yang berwarna putih. Teriakan anak-anak dan orang tua membuat suasana lebih menjadi ramai, gulungan ombak tak bisa di lukiskan lagi dalam angan.

Alunan musik membuat adrenaline semakin menjadi, seolah-olah pengen hanyut dengan suasana, membuat pikiran ini tenang sejanak dari problem yang ada. Di tambah dengan hiasan gadis-gadis cantik yang hilir mudik di tepi pantai, membuatku bisa melupakan sejenak si dia yang tak menanggap aku.

Hari ini aku akan kembali ke tempat kost ku dan berpacu lagi dalam memperjuangkan hidupku dan sepuruh umurku. Dengan berat hati aku harus meninggalkan pulau ini, dan mungkin tidak akan kembali lagi, karena ku sadar umurku sudah tidak bisa lama lagi.

Pulau yang indah ku lukis semua keindahanmu melalui tulisanku, dan berharap bisa di simpan dalam memory pikiranku untuk selamanya. Pulau yang indah ku titip semua kenangan, dan jejak kaki ku di sini. Dengan penuh kesedian aku akan meninggalkanmu. Ow pulau untung jawa… sampai jumpah di lain waktu jika di izinkan oleh tuhan.

Sabtu, 17 November 2012

Dirimu pintar bersandiwara


Dirimu pintar bersandiwara
Dirimu pandai menutupi semua
Dengan senyumanmu, kau bisa mengubah semua
Dengan bodohnya aku bisa menerimanya

Kau menutupinya, bagaikan kau menutupi hatimu
Kau tutupi semua dengan sifat alimmu
Kau hipnotis aku dengan semua tentang indahmu
Dan bodohnya aku percaya itu

Sekarang akupun sadar
Dirimu tak sebaik yang aku kira
Dirimu hanya berlindung dengan sehelai kain
Yang terus menutupi wajahmu