Minggu, 08 Desember 2013

Keputusan yg disesali di Kemudian Hari


Entah gue harus mulai dari mana untuk menceritakan betapa gue menyesal akan kejadian mungkin beberapa bulan lalu ketika gue pulang kemarin.
Tadi pagi betapa terkejutnya gue ketika melihat “Home” fb, dan ada beberapa foto yang terpajang disana. Memang sih gue nggak boleh marah akan hal itu karena keputusan itu berasal dari gue. Makanya tadi pagi gue kayaknya agak mellow dikit, mungkin sedikit ada rasa menyesal akan keputusan gue yang gue ambil beberapa bulan lalu.
Jadi begini ceritanya... kemarin gue pulang kampung. Yaa...jujur-jujur saja kemarin itu sebenarnya ada kejadian yang dimana gue harus mengambil keputusan, dan betapa sialnya keputusan itu harus gue sesali sekarang.
Kemarin itu keluarga gue dan keluarga dia ketemu untuk mengobrolkan masalah hubungan gue dan dia. Nah...pada saat itu gue disuruh ngambil keputusan apa yang seharusnya keluarga lakukan untuk kebaikan hubungan kami. Si dia juga kagak mau ngomong, katanya terserah gue aja.

Pertanyaan yang ditanyakan keluarga “Gimana dengan hubungan kami.? Apa harus diresmikan dengan jalan tunangan, atau dengan jalan apa.?”
Pada saat menjawab gue rada binggung pengen jawab apa, sebenarnya gue pengen sih langsung tunangan aja, tapi disatu sisi gue sendiri nggak yakin dengan hubungan jarak jauh... bukan nggak yakin di dianya, tapi lebih nggak yakin ke gue nya. Emang sih gue susah dekat dengan wanita, tapi nggak menutup kemungkinan gue bisa dekat dengan wanita kedepannya...karena contohnya teman-teman dikelas gue waktu kuliah, awalnya gue nggak dekat dengan mereka cuma seiring berjalannya waktu gue jadi bisa dekat dengan mereka, dengan pertemuan yang intens membuat gue bisa akrab...itu saja sih yang gue fikirkan.
Maka gue jawab aja, mending ntar aja peresmiannya mau tunangan atau apalah... gue kasih pandangan gue, biar keluarga juga bisa ngarti... Pandangan gue – gue nggak bisa karena gue nggak percaya hubungan jarak jauh, karena gue nggak mau memberi batas kepada dia dan juga kepada gue...batas dalam arti teman, ataupun seseorang yang nantinya bisa menjadi pendamping hidup gue dan dia nanti.
Tapi keputusan gue ini ternyata salah, gue sayang banget cinta banget sama dia, gue takut banget kehilangan dia. Dan mungkin saat ini gue udah kehilang dia, ketika gue ngelihat fotonya dengan cowok pas di ulang tahunnya.
Jujur sakit.. sakit banget. Gue nggak bisa ngomong betapa sakit rasa ini. Dan saat ini gue sendiri binggung apa yang harus gue lakukan, dalam hati gue meronta-ronta kesakitan,..tapi dalam akal gue bisa menerima karena itu adalah keputusan gue.
Dan kurang lebih 4 foto yang di share di Home fb... foto terakhir adalah...
Yah... dalam hati gue emang gue bersalah besar, dan mungkin inilah kutukan yang harus gue terimah. Bagi kamu yang mungkin saat ini lagi membaca, gue minta maaf atas keputusan gue kemarin... gue hanya pengen yang terbaik untuk kamu, aku, dan keluarga. Maaf sekali lagi. <3 <3 <3

0 komentar :